Tari Monong – Siapa yang tak mengenal Suku Dayak? Suku pedalaman asal Kalimantan Barat yang satu ini dikenal memiliki kebudayaan yang kuat, unik, serta sedikit berbau mistis.
Salah satu kebudayaan yang berasa dari Suku Dayak adalah Tari Monong.
Tarian adat kalimantan Barat ini sangat unik dan merupakan salah satu tari adat yang paling sering dipentasakan dalam berbagai acara dan pertunjukan.
Sejarah Singkat Kebudayaan Kalimantan Barat
Kalimantan Barat sendiri sudah dikenal dengan kebudayaannya yang sangat khas dan berbeda dengan daerah lain.
Salah satu kebudayaan Kalimantan Barat yang masih kokoh berdiri sampai saat ini adalah rumah adatnya yang bernama Istana Kesultanan Pontianak.
Rumah adat ini adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu besi. Atap rumah ini menggunakan sirap kayu besi karena kuat dan sangat tahan air.
Rumah ini memiliki kamar – kamar yang tersebar di bagian kiri dan kanan istana.
Pada bagian tengah istana, terdapat singgasana yang digunakan sebagai tempat penerimaan tamu dan upacara adat.
Sementara bagian kolong dari rumah adat ini tidak digunakan mengingat tanah di Kalimantan yang didominasi dengan tanah rawa.
Selain rumah adat, kebudaayaan lain dari Kalimantan Barat yang unik namun cukup jarang dibahas adalah tariannya, yakni Tari Monong.
Tari Monong atau yang juga biasa disebut Tari Manang ini adalah ritual penolak penyakit dan meminta kesembuhan yang dilakukan ketika ada seseorang dari Suku Dayak yang terkena penyakit.
Mau tahu lebih lanjut mengenai sejarah dan keunikan dari tarian yang satu ini? Baca terus artikel ini, ya!
Sejarah Tari Monong
Tari Monong merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat.
Sejarah terciptanya tarian ini berasal dari para dukun atau tabib dari Suku Dayak untuk menyembuhkan anggota masyarakat yang sakit.
Para dukun tersebut melakukan tarian sambil membacakan mantra kesembuhan.
Tarian ini juga diikuti oleh anggota keluarga orang yang sedang sakit tersebut dan dipimpin oleh seorang dukun.
Tarian ini pada awalnya merupakan bentuk ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak dalam upayanya untuk mengusir roh jahat penyebab sakit serta meminta kesembuhan dari Tuhan.
Namun, seiring berkembangnya zaman, tarian ini bukan lagi sekedar ritual untuk meminta kesembuhan orang yang sakit.
Saat ini, Tari Monong telah menjelma menjadi salah satu tarian tradisional warisan budaya Indonesia yang berasal dari Kalimantan Barat.
Selain digunakan sebagai ritual, tarian ini juga sering ditampikan dalam acara adat Balian dan Bemanang, acara penyambutan tamu, serta upacara adat lainnya.
Selain itu, Tari Monong juga sering dipertunjukan sebagai sarana hiburan masyarakat setempat dan pelestarian kebudayaan dari Suku Dayak agar tidak hilang dimakan zaman.
Baca juga : 6 Tempat wisata di Sekadau Kalimantan Barat
Keunikan Tari Monong
Gerakan yang ditampilkan dalam Tari Monong sangat berbeda dengan tarian – tarian adat lainnya.
Tari Monong menampilkan gerakan tari seperti seorang dukun yang sedang melakukan proses penyembuhan orang yang sakit, sehingga tarian ini sangat kental dengan nuansa mistis dan magis.
Dalam pertunjukan Tari Monong, para penari memakai kostum khas adat dari Suku Dayak serta beberapa aksesoris tambahan lainnya seperti mandau (senjata tradisional Suku Dayak sejenis parang) dan perisai.
Penari pria dalam Tari Monong biasanya akan memakai pakaian adat dari Suku Dayak berupa ikat kepala dengan hiasan bulu burung enggang.
Kemudian mereka akan memakai baju berupa rompi tanpa lengan, celana pendek selutut, ikat pinggang berupa kain bernama selampit perak.
Serta berbagai macam perhiasaan seperti inuk (kalung panjang), cekoang (kalung pendek), dan kalung dari gigi binatang.
Sementara penari wanita dalam tarian ini memakai baju berupa rompi dan rok dengan corak yang khas, kain yang diikatkan pada pinggang.
Sedangkan pada bagian kepala yang diikat dengan hiasan bulu burung enggang, serta perhiasan seperti kalung manik – manik, gelang di kedua lengan, serta subang.
Tarian ini juga diiringi oleh musik tradisional Suku Dayak yang menambah aura kemistisannya.
Keunikan lain dari Tari Monong adalah gerakan hentakan kaki serta gerakan tangan yang diiringi dengan mantra – mantra yang menggunakan bahasa Suku Dayak.
Sehingga tidak semua orang dapat mengerti artinya dan hanya bisa dipahami oleh sesepuh – sesepuh Suku Dayak.
Baca juga : 5 Dongeng Suku Dayak Yang Terkenal
Demikian ulasan mengenai Tari Monong yang berasal dari Suku Dayak di Provinsi Kalimantan Barat ini.
Hingga saat ini, Tari Monong tak hanya sebagai tarian ritual, namun telah menjelma menjadi salah satu tarian tradisional warisan budaya Indonesia yang berasal dari Kalimantan Barat.
Semoga kedepannya, tarian adat ini bisa tetap dilestarikan dan terus berkembang mengikuti perubahan zaman yang semakin canggih, ya.
Newsteen
jadi pengen belajar tari monong