Rumah Adat Lamin – Suku Dayak adalah suku asli di pulau Kalimantan. Tapi apakah kamu tahu rumah Adat Lamin itu adalah ciri khas dari suku Dayak yang ada di kalimanan timur? Kira-kira seperti apa ya rumah adat lamin ini?
Seperti pada rumah umumnya, rumah adat lamin biasa digunakan untuk berlindung dari terik panas dan dinginnya malam hari.
Bedanya, rumah adat Lamin ini memiliki ukuran yang sangat besar dan panjang dibandingkan rumah-rumah lainnya.
Ukurannya yang panjang menjadikan rumah adat lamin biasa dihuni oleh banyak keluarga.
Bahkan dibeberapa daerah, rumah adat lamin ini mampu dihuni sampai 30 keluarga atau sekitar 100 orang.
Tidak jauh berbeda dengan rumah adat dari daerah lainnya, rumah adat lamin merupakan rumah yang berbentuk panggung sehingga badan rumah tidak langsung terkena tanah.
Rumah adat lamin biasanya berukuran besar mencapai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter dan panjang kurang lebih 3 meter.
Dikenal sebagai rumah suku Dayak khas Kalimantan Timur, rumah adat lamin merupakan rumah adat yang mewakili kultur dan tradisi suku Dayak setempat yang mungkin tidak akan ditemui di daerah lain luar Kalimantan Timur.
Ciri Khas Rumah Adat Lamin
Selain dapat dikenali dari bentuknya yang besar, rumah adat lamin juga memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membantu kamu mengenalinya. Ciri khas rumah adat lamin tersebut adalah:
1. Bahan Konstruksi
Rumah adat lamin dikenal sebagai rumah yang kuat. Itulah kenapa dalam pembuatannya tidak bisa menggunakan bahan yang asal.
Biasanya rumah adat lamin selalu menggunakan kayu ulin sebagai pondasinya.
Kayu ulin adalah salah satu kayu asli Kalimantan yang sangat kuat. Berbeda dengan kayu jenis lainnya, keunikan kayu ulin justeru pada saat terkena air.
Kayu ulin yang sudah terkena air biasanya akan menjadi lebih kuat seperti besi. Itulah kenapa di beberapa tempat kayu ulin dikenal juga dengan nama kayu besi.
Kayu ulin adalah kayu yang sangat efektif jika dijadikan sebagai kayu penyangga bangunan seperti rumah ada Lamin karena tidak mudah lapuk dan semakin lama akan semakin kuat dan keras.
2. Ukiran
Ciri khas dari rumah adat lamin yang lain adalah ukiran-ukiran etnik yang ada di sekitar rumah yang sarat akan makna.
Biasanya bentuk ukiran yang ada bermotif makhluk hidup seperti tampilan wajah manusia, tumbuhan, dan hewan.
Menurut kepercayaan setempat, ukiran-ukiran ini dibentuk untuk melindungi anggota keluarga penghuni rumah dari serangan sihir jahat yang bisa datang kapan saja dan dapat membahayakan mereka.
Baca juga:
- inilah Kuliner Khas Penajam Paser Utara kalimantan timur
- Yuk cicipi 10 Kuliner Khas Penajam Paser Utara yang enak
3. Warna
Rumah adat lamin biasanya memiliki beberapa warna khusus yang bersifat kontras. Warna-warna ini digunakan untuk menghiasi beberapa bagian rumah seperti bagian dasar dinding.
Beberapa warna yang biasa dipakai oleh rumah adat lamin adalah putih, kuning, merah, hitam, dan biru.
Walaupun memiliki banyak warna tapi terdapat filosofi khusus yang mewakili sifat suku dayak yang ada di Kalimantan khususnya Kalimantan Timur.
Nilai filosofis warna tersebut seperti warna merah yang menggambarkan keberanian, kuning untuk wibawa, putih untuk kesucian dan kebersihan jiwa, dan hitam adalah simbol dari keteduhan.
4. Pembagian Ruang
Bagian rumah adat lamin tidak jauh berbeda dari rumah pada umumnya. Terdiri dari 3 bagian utama seperti ruang tamu, ruang tidur, dan ruang dapur.
Ruang tamu adalah bagian yang paling besar yang terletak di bagian tengah bangunan yang berbentuk panjang dan difungsikan untuk menerima tamu ataupun pertemuan adat.
Walaupun dihuni oleh mencapai 100 orang, namun rumah adat lamin memiliki aturan seperti aturan ruang tidur yang harus diikuti oleh seluruh penghuni rumah.
Di dalam rumah ini terdapat pembagian ruang tidur yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan dan juga ruang tidur untuk yang sudah resmi menikah.
***
Itulah sekilas tentang rumah adat lamin yang sangat terkenal yang biasa digunakan untuk mempererat hubungan persaudaraan didalam kelompok suku dayak di Kalimantan Timur. Apa pendapat kamu tentang rumah adat ini? Tulis di kolom komentar ya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.