Kota Jakarta punya banyak sekali Museum yang tersebar dihampir semua penjuru mulai dari Museum bersejarah, Museum Kebun, Museum Flora dan Fauna hingga Museum Busana.
Mungkin pecinta Museum lebih sering mendengar keberadaan Museum tekstil yang berada dikawasan Tanah Abang Jakarta dibandingkan dengan Museum Harry Darsono.
Museum Harry Darsono ini serupa dengan museum tekstil dimana koleksi utamanya adalah semua hal tentang pakaian, rancangan dan juga tentang tekstil.
Hanya saja bedanya Museum Harry Darsono lebih ke menampilkan hasil rancangan atau karya-karya terbaik dari perancang terkenal Harry Darsono.
Sedangkan museum Tekstil selain sudah lebih lama dan sangat lengkap lebih ke menampilkan semua hal tentang pertektilan di Indonesia.
Sejarah Awal Berdirinya Museum Harry Darsono
Pembangunan Museum Harry Darsono ini bermula dari keinginan perancang busana Harry Darsono yang dari sejak kecil ingin membuat sebuah museum berisi koleksi rancangan pribadinya suatu hari nanti.
Dan impianya itu akhirnya terwujud pada tahun 1996 dimana Museum Harry Darsono mulai dibangun.
Baca juga ya :
- Museum Multatuli, Museum Anti Kolonial Pertama di Indonesia
- Unik dan Ngeri, ternyata ada museum Santet di Indonesia
Museum Harry Darsono memang sedikit berbeda dengan museum lain yang ada di Jakarta karena dapat dikategorikan sebagai museum fashion.
Mungkin di Indonesia hanya ada beberapa saja museum fashion seperti ini.
Itulah yang menjadikanya sebagai salah satu destinasi wisata unik bagi mereka yang ingin menikmati liburan berbeda di Jakarta.
Peraturan Berkunjung ke Museum Harry Darsono
Sebelum kita berkunjung ke Museum Harry Darsono ini ada beberap aperaturan penting yang harus dijaga dan diikuti.
Hal ini tak terlepas dari beberapa permintaan pemilik museum yakni Harry karena museum ini dibuat lebih eksklusif .
Dan Untuk harga tiket masuknya saja kita harus membayar Rp 185 ribu / pengunjung.
Tenang saja karena biya semahal itu sudah termasuk donasi yang akan diberikan kepada beberap ayayasan sosial dan amal milik Harry.
Jadi pengunjung tak hanya datang sekedar berkunjung saja tetapi juga ikut berkontribusi mendonasikan uangnya kepada badan amal.
Oh ya selain itu juga, kita akan mendapatkan sebuah cindramata yang bisa dibawa pulang nantinya.
Baca juga destinasi Lain :
- Pantai ngandong di Yogyakarta ini kini jadi Idola
- Camping Seru di Pulau Paptheo, Pulau Tanpa Penghuni di Kepulauan Seribu
Peraturan berkunjung ke Museum Harry Darsono yakni harus membuat janji kedatangan terlebih dahulu.
Hal ini karena Harry biasanya menyiapkan waktu untuk menemani para pengunjung langsung sembari tour menjelaskan rancanganya.
Kita harus datang 15 menit sebelum dimulainya tur. Pengunjung juga biasanya diminta berpakaian santai warna polos, tanpa motif apapun.
Saat didalam museum, kita tidak diperkenankan berkomunikasi dengan dunia luar selama kunjungan.
Bahkan saat akan memasuki ruangan kita akan diberikan sendal khusus yang tidak bersuara atau tidak diperbolehkan memakai sepatu.
Hal ini terkait dengan Kondisi kesehatan ADHD yang diderita Harry dimana dia akan kesulitan berkonsentrasi ketika ada bunyi-bunti lain atau aktivitas lainnya selain mendegarkan tournya.
Koleksi Museum Harry Darsono
Ada banyak koleksi hasil rancangan dari Harry Darsono sendiri dimana rancangan yang dia buat dari awal karirnya sekitaran tahun 1970 dan beberapa rancanganya yang sempat go international.
Sebut saja karya adibusananya, koleksi art to wear, kostum panggung kontemporer yang pernah ditampilkan untuk pergelaran karya-karya Shakespeare.
Seperti Hamlet & Othello yang pernah ditampilkan di Woodbridge, Suffolk, Inggris (1980), serta Julius Caesar di Jakarta (1997).
Berkeliling kedalam ruangan museum kita bisa juga melihat rancangan berupa gaun-gaun adibusana, seperti baju dan gaun pengantin dengan sulaman emas murni yang pernah dipesan oleh wanita-wanita bangsawan diseluruh dunia.
Bahkan kita bisa melihat rancangan khusus untuk Lady Diana yang pernah dibuatnya pada 1980 dan juga koleksi rancangan khusus untuk Ratu Rania yakni seorang wanita cantik sekaligus seorang Ratu dari Yordania.
Koleksi lainnya adalah topi, tiara, kursi, patung, lukisan, piano, hingga tea set dan juga berbagai bentuk karya.
Terutama yang berhubungan dengan rancang busana, aksesori, dekorasi interior hingga terciptanya sebuah gaun yang megah dan elegan.
Yah seperti yang kit atahu jika Gaun-gaun rancangan Harry selama ini dikenal sebagai rancangan yang berkelas, haute couture atau adibusana, serta kontemporer yang tetap elegan.
Bisa Mencoba Koleksi Rancangan Harry Darsono
Bagi kalian yang bergelut dibidang Rancangan Busana atau yang menyukai tentang tekstil tak ada salahnya jika kalian berkunjung ke Museum Harry Darsono ini.
Selain menambah refrensi tentang perancangan busa juga menambah pengetahuan tentang bagaimana sebuah rancangan produk lokal bisa go internasional bahkan hingga bisa dikenakan oleh selebritis dan juga tokoh-tokoh penting di Dunia.
Baca juga ya wisata ini :
- Wisata Kampung Sikur di Bandung kini mulai Ngehits
- Uniknya Pantai Syariah, Pria dan Wanitanya di Pisah, ada di Banyuwangi
Bahkan saat kita berkunjung Museum Harry Darsono, kita bisa diizinkan mencoba beberapa koleksi yang ada di museum ini.
Tapi gak semua rancangan yang bisa kita coba pakai hanya beberapa saja.
Nah menurut pengelola baju atau koleksi yang bisa dipakai oleh pengunjung setiap beberapa bulan sekali akan diganti dengan koleksi lainnya.
Lokasi dan Jam Buka Museum Harry Darsono
Kompleks Museum Harry Darsono terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan DKI Jakarta, tepatnya di jalan Cilandak Tengah No. 71 atau dibelakang Cilandak Town Square.
Dan Museum Harry Darsono memiliki rancangan arsitektur yang cukup unik karena dikemas dan dibangun seperti istana atau kastil di Eropa.
Jika kalian ingin datang ke Museum Harry Darsono ini, kita tidak bisa sembarangan langsung datang tetapi harus membuat janji terlebih dahulu.
Untuk Jam buka atau Jam oprasionalnya adalah setiap hari Senin-Jumat, pukul 10.00-12.30 dan buka kembali mulai pukul 14.00-16.30.
Atau jika ingin mengkotak langsung bisa hubungi Telepon (021) 7668553, 7668554 dan E-mail: hdc71@cbn.net.id
Gimana guys, tertarik datang k emuseum ini? Khsusnya bagi para perancang busana yang ingin banyak belajar dari beliau.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.