Rumah Adat Baileo – Indonesia adalah negara yang kaya dengan adat-istiadat. Setiap provinsi di Indonesia memiliki tari tradisional, pakaian khas, dan tentunya rumah adat. Rumah adat menjadi keunggulan budaya yang sangat spesial di hati setiap masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat di Maluku dan Maluku Utara. Rumah adatnya dikenal dengan nama Rumah Adat Baileo.
Fungsi utama Rumah Adat Baileo bukanlah sebagai tempat tinggal. Kata Baileo berasal dari bahasa asli Maluku yang artinya balai. Rumah adat Baileo memiliki fungsi utama sebagai balai tempat diselenggarakannya upacara adat atau keagamaan.
Fungsi lainnya pada Rumah Adat Baileo adalah sebagai tempat pertemuan masyarakat serta tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah atau benda keramat yang dipercaya oleh masyarakatnya. Untuk menunjang fungsi utamanya, desain dari Rumah Adat Baileo adalah seperti ini.
Baca Juga ya :
- inilah 6 Tari Adat Maluku yang Biasa Dipentaskan
- Inilah Rumah Adat Bubungan Tinggi yang unik
Keunikan Desain Rumah Adat Baileo
- Memiliki ukuran yang sangat besar.
- Struktur panggung dari rumah adalah lantai yang sangat luas, terbuat dari papan kayu, dan sama sekali tidak terdapat alat perekat seperti paku. Meskipun begitu, panggung dari rumah ini memiliki kekokohan yang tidak perlu diragukan. Tinggi panggung rumah ini sekitar satu hingga dua meter!
- Terdapat tiang yang berbentuk balok yang menopang atap.
- Kerangka atap berbentuk prisma yang disusun atas daun sagu dan daun kelapa.
- Terdiri atas 3 anak tangga: di bagian depan dan di bagian samping kanan dan kiri. Anak-anak tangga ini sebagai jalan untuk memasuki rumah.
- Di bagian tangga depan, terdapat batu dengan bentuk datar yang digunakan sebagai tempat sesajian dari masyarakat ketika ingin memberikan persembahan kepada nenek moyang atau leluhur. Batu ini disebut Pamali.
Makna Filosofis Rumah Adat Baileo
Berikut ini adalah beberapa makna dan filosopi yang ada pada Rumah Adat Baileo
Rumah Adat Baileo Tidak Memiliki Dinding
Ciri khas yang sangat jelas dari rumah adat ini adalah tidak adanya dinding penyekat. Tentu saja ada tujuannya. Dinding berfungsi sebagai pembatas, dengan tidak adanya dinding, artinya tidak ada batasan bagi masyarakat yang mau masuk ke dalamnya.
Semua orang di masyarakat tersebut dapat berpartisipasi dalam musyawarah secara terbuka. Tujuan lainnya agar bisa memberikan keleluasaan bagi roh nenek moyang untuk keluar masukRumah Adat Baileo ini.
Tiang Penyangga pada Rumah Adat Baileo
Karena memiliki bentuk dasar sebagai rumah panggung, ciri khas dari Rumah Adat Baileo ini adalah mempunyai 14 tiang penyangga yang terdiri dari 9 tiang di bagian depan belakang, dan 5 tiang di bagian samping kanan kiri rumah.
Jumlah tersebut memiliki arti filosofis yaitu sebagai lambang dari persekutuan antar kelompok masyarakat Maluku. Kemudian, 5 tiang yang ada di bagian kanan mempunyai arti sebagai tempat perkumpulan antara desa atau sering dikenal dengan istilah Siwa Lima.
Hiasan di Rumah Adat Baileo
Di beberapa titik rumah adat Baileo ini, terdapat hiasan yang membuat rumah adat ini menjadi indah. Selain bertujuan untuk menghiasi rumah, benda-benda hiasan yang dipakai memiliki makna filosofis tersendiri.
Hiasan Pertama pada Rumah Adat Baileo adalah hiasan 2 ekor ayam yang diapit oleh ekor anjing pada bagian kiri dan kanan, hiasan ini melambangkan kemkmuran an kedamaian. Biasanya hiasan ini dipajang di bagian awal pintu.
Baca Juga ya :
- Dengarkan 6 Lagu Tradisional dari Maluku yang terkenal ini
- Inilah Rumah Adat Limas Rumah Adat Dari Sumatera Selatan
Hiasan Kedua di Rumah Adat Baileo adalah ukiran berbentuk matahari, bulan dan bintang yang diberi warna cat yang berbeda pada masing-masing bentuknya. Kombinasi warna yang dipakai adalah hitam, merah, dan kuning. Ukiran ini melambangkan persatuan yang dijunjung tinggi oleh setiap warganya.
Jadi penasaran untuk bisa lihat langsung bagaimana wujud dari Rumah Adat Baileo bukan? Saat sedang mengunjungi Maluku atau Maluku Utara, jangan lupa mampir ya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.