Danau Tempe, Pesona Eksotis dari Sulawesi Selatan

Danau Tempe adalah danau alami terbesar kedua di Sulawesi Selatan. Danau Tempe menjadi objek wisata favorit bagi wisatawan domestik dan internasional karena wilayah perairannya yang unik dan menarik perhatian.

Lokasi dan Akses Transportasi

Danau Tempe – Caption: kompasiana.com/andi28215

Danau Tempe berlokasi di bagian Barat Kabupaten Wajo, Kecamatan Tempe, Makassar, Sulawesi Selatan. Luas danau tempe adalah sekitar 13.000 hektar. Spesies ikan dari danau ini adalah ikan air tawar karena lokasi danau ini terletak di atas benua Australia dan Asia.

Untuk yang datang dari luar kota, kamu bisa memilih penerbangan tujuan kota Makassar. Selanjutnya, kamu akan melanjutkan perjalanan darat dari kota Makassar ke kota Sengkang dengan durasi kurang lebih 6  jam.

Danau Tempe – Sumber: @erwinsputraa

Karena Danau Tempe terletak 7 km dari Kota Sengkang, ibukota Kabupaten Wajo, akses menuju Danau Tempe dapat ditempuh melalui jalur darat menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) dari kota Sengkang ke Sungai Walennae.

Kemudian, dari Sungai Walennae, kamu akan dibawa ke Danau Tempe Makassar dengan menggunakan katinting (perahu motor) dengan jarak tempuh 50 menit. Biaya sewa katinting ini sekitar Rp 150.000,- dan dapat diisi maksimal 4 orang.

Harga Tiket Masuk Danau Tempe

sunst Danau Tempe – Sumber: nyero.id – @a.rudi2908

Saat ini tidak ada harga tiket masuk ke Danau Tempe, namun apabila kamu ingin mengelilingi danau dan mengunjungi kawasan rumah apung, kamu bisa menyewa perahu motor. Biaya perahu motor ini sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 75.000,- per orang.

Fasilitas di kawasan Danau Tempe

Setelah perjalanan yang cukup jauh dan lapar mulai melanda, kamu tidak perlu khawatir. Kawasan Wisata Danau Tempe memiliki banyak rumah makan apung yang siao untuk menyajikan makanan-makanan lezat yang beragam. Harganya juga cukup ramah di kantong.

Wisata Spesial yang bisa dinikmati di Danau Tempe

1. Rumah Terapung di Danau Tempe

Rumah terapung di Danau Tempe – Sumber: makassar.tribunnews.com

Di atas permukaan Danau Tempe, terbentuklah perkampungan nelayan. Ada ratusan rumah terapung yang berjejer. Rumah terapung dibangun dengan konstruksi menyerupai rumah panggung sederhana masyarakat Bugis Makassar.

Untuk membuat rumah yang dapat mengapung, mereka membentuk rakit dengan rangkaian sekitar 300 batang bambu. Kemudian rumah ditambatkan ke tiang kayu atau bambu untuk mencegah rumah terhanyut.

Mereka hidup berdampingan. Apabila mereka perlu ke suatu tempat, mereka akan bersama-sama menggunakan perahu motor menuju tempat tersebut.

2. Berkeliling Danau Tempe

Danau Tempe – Sumber: @laura_travelpics

Setelah berkunjung ke rumah apung, kamu bisa berkeliling menikmati keindahan danau tempe menggunakan perahu. Untuk bisa menikmati pemandangan yang indah, berkeliling pada pagi atau sore hari adalah waktu yang tepat. Saat berkeliling, kamu bisa melihat warga  yang sedang memancing ikan.

Mayoritas masyarakat rumah terapung bekerja sebagai nelayan sehingga memancing adalah mata pencaharian utama para warga Kabupaten Wajo.

Menikmati Budaya Lokal di sekitar Danau Tempe

wisata budaya saat festival Danau Tempe – Sumber: Kemenpar

Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 23 Agustus, diadakan acara pesta ritual nelayan yang dikenal dengan nama Maccera Tappareng atau upacara penyucian danau. Ritual ini ditandai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh ketua nelayan yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara kebudayaan selama beberapa hari.

Beberapa acara budaya yang ditampilkan adalah Lomba Balap Perahu Tradisional, Lomba Menghias Perahu, Pagelaran Musik Tradisional, Festival Layang-Layang Tradisional, Gadis Tana Wajo, dan Pagelaran Tari Bisu.