Museum vagina – Liburan adalah salah satu kegiatan yang banyak di nanikan oleh semua orang.
Salah satu jenis tempat wisata yang ada di luar negeri yang tempatnya unik dan juga menarik adalah wisata museum vagina.
Mungkin bagi para orang di Indonesia nama ini terbilang asing dan juga aneh adan tentu terasa kurang pas dan juga kurang cocok bila di kunjungi.
Bagi para orang awam yang merasa asing dan juga penasaran pada tempat wisata ini.
Nah Di bawah ini kami akan memberikan beberapa informasi untuk anda tentang museum vagina.
Penasaran kan? Yuk kita baca bersama sama penjelasan yang akan kami berikan di bawah ini.
Sejarah Museum vagina
Museum Vagina pertama di buka di London, Inggris, akhir pekan ini.
Museum vagina ini sengaja di bangun sebagai bentuk persembahan dan juga di dedikasikan untuk anatomi ginekologi.
Museum Vagina sangat penting karena area tubuh ini sangat terstigmatisasi dan ini memiliki konsekuensi di dunia nyata, seperti orang yang terlalu malu untuk memperoleh informasi serviks.
Selain itu munculnya museum vagina ini bertujuan untuk memberikan sarana edukasi pada wanita yang berkaitan tentang organ kewanitaan.
Prioritas utama museum ini adala melawan tabu yang mengelilingi tubuh perempuan dan sebagai tempat untuk dapat berkata jujur dan terbuka.
Dan yang tak kalah penting adalah museum vagina ini bertujuan menyoroti mitos yang mengelilingi anatomi ginekologi, termasuk kebersihan, penampilan, periode, jenis kelamin, dan kontrasepsi.
Di ruang museum juga terdapat selebaran dan informasi tentang kesehatan vagina, serta program untuk mendukung seks yang sehat yang melibatkan para profesional medis.
Museum Vagina ini memang sengaja di dirikan dan juga di bangun oleh masyarakat yang ada di london berkat penggalangan dana publik.
Sekitar 1.000 orang secara kolektif menyumbangkan hampir 50 ribu pound sterling atau Rp908 juta.
Lokasi Museum vagina
mungkin banyak orang akan merasa penasaran juga ingin tahu seperti apa dan juga bagaimana museum vagina itu.
Museum Vagina terletak di Camden Stables Market di Chalk Farm Road dan buka mulai pukul 10.00 – 18.00 tiap Senin hingga Sabtu, sedangkan Minggu pukul 11.00 – 18.00 waktu setempat.
Pengunjung tak di kenakan biaya alias gratis jika merasa tertarik untuk datang dan juga masuk ke museum dan melihat pameran.
**
Seperti yang sudah disampaikan diatas jika Museum Vagina sangat penting karena area tubuh ini sangat terstigmatisasi dan ini memiliki konsekuensi di dunia nyata, seperti orang yang terlalu malu untuk memperoleh informasi serviks
Prioritas utama dengan dibangunya museum Vagina ini adala melawan tabu yang mengelilingi tubuh perempuan dan sebagai tempat untuk dapat berkata jujur dan terbuka bagi siapa saja yang ingin tahu.
Museum Vagina ini dibangun berkat penggalangan dana publik yang dihimpun selama beberapa tahun.
Sekitar 1.000 orang secara kolektif menyumbangkan hampir 50 ribu pound sterling atau Rp908 juta untuk membangun museum ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.