Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

Asal Usul dan Sejarah Tari Bamba Manurung

Tari Bamba Manurung

Formasi Tari Bamba Manurung, Tari Bamba Manurung - Sumber : berbol

Asal Usul dan Sejarah Tari Bamba Manurung – Beberapa orang mungkin masih asing dengan yang namanya Tari Bamba Manurung.

Tarian ini berasal dari daerah Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Tarian ini sering ditarikan oleh penari wanita saat ada pesta adat disana.

Tak hanya tariannya yang unik, ternyata Tari Bamba Manurung juga memiliki asal – usul yang terkait dengan kehormatan wanita.

Asal Usul dan Sejarah Tari Bamba Manurung

Tari Bamba Manurung

Formasi Tari Bamba Manurung, Tari Bamba Manurung – Sumber : berbol

Tarian khas Mamuju ini memiliki filosofi yang mendalam terkait dengan harga diri seorang wanita.

Tari Bamba Manurung atau tari pusaka seolah ingin menunjukkan  bahwa wanita memiliki kehormatan, harga diri dan sifat – sifat luhur yang harus selalu dijaga.

Mengingat selama ini kasus pelecehan pada wanita di Mamuju tak jarang terjadi bahkan sejak era kerajaan.

Di Mamuju, Sulawesi Barat penduduknya didominasi oleh suku Mandar.

Tari Bamba Manurung

Keke Baine gadis – gadis yang selalu menjaga kehormatannya, Tari Bamba Manurung : dictio

Dilansir dari beberapa sumber, perempuan dalam suku Mandar pada zaman dahulu tidak diberikan kesempatan untuk bekerja, melainkan hanya mengurus rumah tangga dan anak – anak.

Jadi pada zaman dahulu, tingkatan perempuan selalu di bawah kaum pria sehingga banyak disepelekan bahkan dilecehkan.

Oleh sebab itu, tari Bamba Manurung diperkirakan ada untuk menunjukkan citra wanita yang diekspresikan dalam tarian yang indah ini.

Hingga saat ini, masih belum ada sumber yang menjelaskan asal – usul tarian ini secara detail dan lengkap,  melainkan hanya inti dan filosofi dari tarian saja.

Berdasarkan filosofinya, tari Bamba Manurung ini melambangkan bagaimana gadis – gadis atau yang sering disebut dengan Keke Baine menjaga harkat dan martabatnya.

Terutama terhadap masyarakat serta senantiasa menjaga harga diri sebagai seorang wanita.

Keke Baine terdiri dari dua kata yakni “Keke” yang berarti pusaka dan “Baine” berarti gadis atau wanita.

Di Mamuju, harga diri dan kehormatan wanita harus dijaga dengan hati – hati bak pusaka seiring dengan kecantikan alaminya.

Dalam tarian ini juga terdapat simbol kemakmuran dan kesabaran dalam diri Keke Baine.

Biasa ditarikan oleh gadis – gadis yang menggunakan kipas berwarna merah.

Sebenarnya penggunaan Kipas berwarna merah memiliki filosofi sebagai simbol kedewasaan seorang gadis.

Tarian Bamba Manurung ditarikan pada acara maupun pesta adat di daerah Mamuju seperti pesta pernikahan maupun pesta pengangkatan tokoh masyarakat di daerah tersebut.

Para penari akan mulai menari di hadapan penghulu, para tokoh adat maupun tokoh masyarakat.

Kostum Tari Bamba Manurung

Tari Bamba Manurung

Ekspresi Penari Bamba Manurung, Tari Bamba Manurung – Sumber : Youtube Zico Irianto

Tari Bamba Manurung tak hanya unik dari gerakannya namun juga kostum penarinya. Para penari mengenakan pakaian adat Sulawesi Barat yakni baju badu yang sudah berhiaskan manik – manik.

Sementara itu, rambut penari disanggul dan dihiasi dengan bunga beru – beru atau bunga melati.

Seperti tarian tradisional lainnya, para penari Bamba Manurung juga membawa properti tari yaitu sebuah kipas. Sekilas dari penampilan penarinya, hampir sama dengan tari Patuddu.

Baca Juga : Rindu Tanah Suci? Kunjungi Masjid Namira Lamongan yang Mirip dengan Masjidil Haram

Gerakan Tari Bamba Manurung

Tarian Bamba Manurung umumnya akan ditampilkan atau ditarikan oleh 7 orang penari wanita. Nah biasanya Pada formasi awal, penari berbaris menunggu giliran hingga pemimpin tari selesai.

Lalu kemudian para penari lainnya berjejer menjadi 2 baris dan nantinya formasi tari akan berubah melingkar maupun melengkung.

Gerakan awal, pemimpin tari akan menarikan tari pembuka terlebih dahulu yang bertempo lambat sebelum disusul oleh penari lainnya.

Gerakan Tari Bamba Manurung memiliki tempo yang tidak terlalu cepat secara keseluruhan. Gerakan Tari Bamba Manurung banyak dilakukan dengan duduk dan berdiri.

Baca Juga : Mulai Langka, Inilah 5 Rumah Adat Betang di Kalimantan

Hampir seperti tari kipas, para penari lebih aktif memainkan kipas berwarna merah yang ada di tangan kanan sehingga semakin menambah daya tarik tarian ini.

Gerakan Tari Bamba Manurung ini telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan oleh anggota sanggar tari di daerah Mamuju.

Tari Bamba Manurung

Gerakan yang Sopan ala Tari Bamba Manurung, Tari Bamba Manurung – Sumber : Youtube Zico Irianto

Salah satunya adalah sanggar Tari Bamba Manurung. Tari Bamba Manurung biasa ditampilkan dengan iringan lagu adat dan music tradisional Sulawesi Barat  etempat yaitu rebana, kecapi, sayang – sayang, keke dan tambolang.

Tari Bamba Manurung masih sering ditarikan di berbagai acara adat maupun acara Nasional karena tarian ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat.

Tak bisa dipungkiri tarian sangat menarik karena menampakkan keanggunan seorang wanita.

(Sumber : Youtube Zico Irianto Azis)

1 Comment

  1. chindychristine

    tarian yang sangat indah..

Leave a Reply