Apakah pernah mendengar Kota Sei Rampah di Sumatera Utara? Kota Sei Rampah sendiri sebenarnya adalah sebuah kecamatan dari Kabupaten Serdang Bedagai, sekaligus menjadi ibukotanya setelah Kota Tebing Tinggi.
Ada apa di Sei Rampah?
Jika kalian berkesempatan berkunjung ke Sei Rampah, maka akan ada banyak tempat wisata indah yang bisa kalian kunjungi seperti pantai, air terjun, hutan bakau, dan sebagainya.
Tetapi, ada yang kurang kalau melancong ke suatu tempat hanya ke tempat wisatanya saja tanpa mencicipi kulinernya.
Penasaran kuliner apa yang menarik di Sei Rampah? Berikut pembahasannya.
6 Kuliner dan Makanan Khas Sei Rampah Serdang Bedagai:
1. Roti Kacang Rajawali
Wah masa jauh-jauh ke Sei Rampah cuma makan roti kacang? Nanti dulu, roti kacang yang ini berbeda dengan roti kacang pada umumnya.
Roti kacang yang satu ini memang oleh-oleh khas Sumatera Utara. Bisa ditemukan dengan mudah di Tebing Tinggi, Pasar Bengkel, Perbaungan, dan Serdang Bedagai.
Bentuk dari kue kacang khas Sei Rampah sekilas mirip bakpia yang menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta, namun lebih lembut.
Kue kacang ini memang terkenal akan kelembutannya rasa kacang hijau dan kulitnya yang renyah.
Roti kacang terbuat dari tepung terigu, kacang hijau, dan si goreng dengan minyak biasa. Rasanya pun ternyata tidak pernah berubah dari waktu ke waktu.
Selalu manis, lembut, dan tidak membuat enek.
Harga roti kacang khas Sei Rampah ini tergantung membelinya di mana.
Jika membeli dipabriknya langsung harga yang di bandrol lebih murah, yaitu sekitar Rp. 27.000.
Pabriknya sendiri berada di Tebing Tinggi, namun ada cabang lainnya di Sei Rampah.
Sedangkan jika membelinya di Pasar Bengkel, harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp. 33.000.
2. Dodol Pasar Bengkel
Kuliner khas berikutnya adalah dodol yang banyak dijajalkan di Pasar Bengkel hingga ada puluhan kios yang menyediakannya.
Untuk penduduk Sumatera Utara sendiri mungkin tidak asing dengan Pasar Bengkel.
Pasar Bengkel merupakan pusat jajanan dan oleh-oleh dan di sebut juga sebagai pasar dodol karena banyaknya pedagang yang menjajakan dodol.
Asal mula dinamanya Pasar Bengkel adalah karena area pertokoan itu dulunya adalah desa yang banyak terdapat usaha perbengkelan, seperti sepeda, pandai besi, bengkel gerobag lembu, dan perbengkelan kayu.
Di Pasar Bengkel sendiri dodol yang ditawarkan ada dalam berbagai variasi rasa seperti durian, vanila, pandan, kacang, dan original.
Dodol di Pasar Bengkel memang terkenal khas dan rasanya yang enak.
Harga yang ditawarkan pun beragam, namun pastinya masih sangat bersahabat di kantong.
3. Burung Goreng
Untuk kuliner yang satu ini jenis burung yang di olah adalah burung belibis.
Sebelum burung di goreng, di ungkep terlebih dahulu dengan bumbu kuning agar terasa gurihnya.
Di Sei Rampah sendiri, ada warung makan yang direkomendasikan ketika berpetualang ke daerah tersebut.
Namanya adalah Warung Bang Yusuf.
Di sini burung goreng disajikan dengan sambal nanas yang menjadi dalang di balik suksesnya warung makan tersebut.
Sambalnya digunakan sebagai cocolan daging burung.
Sambal nanas tersebut juga bertujuan memberikan rasa lebih segar di mulit, serta menyembunyikan rasa amis dari daging burung itu sendiri.
Sebenarnya tidak hanya di Warung Bang Yusuf yang berjualan burung goreng, di warung lain pun ada.
Salah satu contohnya Warung Ogek yang menggabungkan nasi goreng dengan burung goreng.
Di Warung Ogek, burung baru di potong ketika ada pesanan. Kemudian burung yang masih segar, di goreng dan disertai bumbu.
Sepiring nasi goreng beserta burung goreng dan sambal terasi di bandrol dengan harga Rp. 25.000 per porsi.
4. Mie Sop Bacok
Jika berplesir ke pinggiran kota Medan, akan banyak ditemukan warung makan yang bertuliskan mie sop bacok.
Namun, mie sop dengan mie sop bacok tentulah berbeda.
Jika mie sop biasa menggunakan daging ayam suir, mie sop bacok menggunakan daging yang masih bertulang dan di goreng garing.
Karena itu mie sop bacok memiliki rasa kaldu yang lezat, gurih, dengan rasa bumbu yang berasa.
Mie sop bisa menggunakan mie kuning, bihun, atau mie tiau. Setelah itu di siram kuah, ditaburkan daun bawang dan bawang goreng.
Jika ingin mencoba, silakan merogoh kocek sekitar Rp. 10.000
5. Cakar Ayam
Walaupun namanya cakar ayam, bukan berarti makanan ini terbuat dari ayam atau cekernya.
Namun makanan yang satu ini terbuat dari ubi.
Bisa terbuat dari ubi kayu atau ubi rambat dengan gula merahnya. Makanan ini berbentuk bulatan karena di cetak dengan mangkok.
Untuk harga jualnya sendiri bermacam-macam tergantung jumlahnya.
Jika membeli eceran maka akan dikenakan harga kurang lebih Rp. 5.000, dan jika membeli dalam partai besar bisa dihargai kurang lebih Rp. 300 sampai Rp. 600 saja.
6. Kue Cincin
Kue cincin merupakan donat Melayu. Penganan ini begitu digemari karena rasanya sangat enak dan begitu khas.
Pembuatannya dengan cara di goreng, sehingga menghasilkan cita rasa yang makin enak dan lezat.
Jenis kuliner ini merupakan jajanan tradisional yang yang disukai banyak kalangan, terutama anak-anak.
Bahan untuk membuat kue cincin diolah terlebih dahulu kemudian diendapkan selama dua hari.
Hal ini bertujuan untuk supaya kue terasa gurih dan lezat tanpa harus menggunakan pengawet atau pengembang.
Baru setelah itu di cetak dan di goreng.
**
Itulah tadi sekilas ulasan mengenai rekomendasi Kuliner dan Makanan Khas Sei Rampah Serdang Bedagai yang bisa kalian coba atau kalian cicipi kelezatanya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.