Vihara bersejarah di Indonesia tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi Umat Buddha, tapi juga sebagai lokasi wisata religi yang menarik. Saat ini, siapapun diizinkan untuk datang dan menikmati keindahan arsitektur dan sejarah bangunannya yang menarik.
Meski begitu, tetaplah menjaga adab dan kesantunan saat berada di kawasan vihara. Hormati orang – orang yang sedang beribadah tanpa membuat keributan. Selain itu, beberapa bagian rumah ibadah tidak terbuka untuk umum.
Bagi beberapa vihara yang membuka aktivitas wisata religi, bukan berarti mengurangi kesakralannya sebagai tempat ibadah. Hal tersebut, justru malah membantu masyarakat umum untuk bisa saling menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Baca Juga:
3 Hal Menarik Vihara Veluvana Boyolali
6 Daftar Kelenteng Tertua Bersejarah di Indonesia
Vihara Bersejarah di Indonesia
Berikut adalah 6 Vihara Bersejarah di Indonesia, yang wajib masuk dalam daftar wisata religi keluarga.
1. Maha Vihara Mojopahit – Mojokerto
Maha Vihara Majapahit adalah vihara bersejarah di Indonesia, yang mengusung arsitektur bangunan bergaya tradisional Jawa. Rumah ibadah para penganut Agama Budha ini berdiri diatas tanah seluas 20 ribu m/segi di Mojokerto, Jawa Timur.
Tempat ini cukup terkenal bagi pecinta wisata religi, karena memiliki patung Budha tidur berukuran raksasa yang ikonik!.
Patung raksasa berwarna keemasan ini merupakan perwakilan dari Siddhartha Gautama yang sudah wafat.
Ukurannya sekitar 22 m x 6 m x 4,5 m, ditempatkan di tengah kolam ikan pada bagian selatan vihara. Menghadap ke selatan, karena merupakan arah kiblat di Agama Budha.
Alamat: Jln. Candi Brahu I – Bejijong – Trowulan – Mojokerto – Jawa Timur
Telp: 082245534334
2. Vihara Ibu Agung Bahari Makassar
Berikutnya adalah Vihara Ibu Agung Bahari, yang lokasinya ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Rumah ibadah ini termasuk bangunan bersejarah, karena usianya yang sudah mencapai ratusan tahun.
Vihara Ibu Agung Bahari tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga populer di kalangan para wisatawan. Disamping itu, vihara ini merupakan salah satu cagar budaya yang dilindungi Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara.
Berdiri sejak tahun 1738, vihara ini awalnya bernama Klenteng Thian Hou Kiong atau Ma Tjo Poh. Sedangkan latar belakang sejarah pembangunannya, untuk memuja Dewi Ma Tjo Poh yang diyakini sebagai dewi laut pembawa rezeki dan keselamatan.
Alamat: Jln. Sulawesi No.41 – Pattunuang – Wajo – Makassar – Sulawesi Selatan
3. Vihara Bahtera Bhakti – Jakarta
Salah satu Vihara bersejarah di Indonesia ini adalah cagar budaya yang dijaga oleh Suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta. Dibangun sekitar tahun 1650 an, bangunan ikonik ini sempat berganti nama hingga beberapa kali.
Selain sudah berusia ratusan tahun, latar belakang berdirinya Vihara Bahtera Bhakti adalah untuk menghormati Sampo Soei Soe. Beliau adalah yang juru masak dari Laksamana Cheng Ho ketika berlayar ke Nusantara.
Sampo Soei Soe adalah muslim peranakan China, yang menikah dengan Siti Wati anak dari ulama terkenal Said Areli Dato Kembang dan Ibu Enneng.
Pernikahan tersebut akhirnya berdampak positif, karena menjadi peristiwa akulturasi budaya yang unik saat itu. Hal tersebut dapat dibuktikan, dari makam Sampo Soei Soe beserta istri dan mertuanya, yang berada di lokasi vihara.
Alamat: Jln. Pasir Putih – Pademangan – Ancol – Jakarta Utara
4. Maha Vihara Adhi Maitreya – Medan
Maha Vihara Maitreya beroperasi sejak 1991, namun baru diresmikan oleh pengelola dan Pemerintah Daerah di tahun 2008. Berdiri di lahan seluas 4,5 hektar, dan memiliki gedung yang dapat menampung hingga 1500 jemaat
Nama Maha Maitreya sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu “metta” yang berarti cinta kasih alam semesta kepada para Umat Budha.
Rumah ibadah yang sangat luas ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga kerap menjadi lokasi destinasi wisata religi. Beberapa dari fasilitas yang dapat di jelajah, antara lain seperti Taman Avalokitesvara, Toko Souvenir, Restoran dan masih banyak lagi.
Alamat: Perum Cemara Asri – Jln. Cemara Asri Boulevard Raya No.8 – Percut Sei Tuan – Deli Serdang – Sumatera Utara
Telp: (061) 6633300
5. Vihara Dewi Welas Asih – Cirebon
Dalam daftar kelima adalah Vihara Dewi Welas Asih yang lokasinya ada di Daerah Cirebon. Vihara bersejarah di Indonesia ini berdiri sejak tahun 1595, kemudian mengalami beberapa kali renovasi pada periode 1791 – 1889.
Jika awalnya bernama Vihara Tio Kak Si, namun pada masa orde baru berganti nama menjadi Vihara Dewi Welas Asih. Nama tersebut berasal dari ruangan vihara, yang dipersembahkan khusus untuk Dewi Kwan Im.
Tempat ini juga memiliki keunikan lain, dimana ruang ibadahnya dihiasi dengan berbagai gambar yang menceritakan kisah dari 3 negara. Penulis kisah tersebut berasal dari Tiongkok bernama Luo Guanzhong.
Alamat: Jln. Kantor No. 2 – Kampung Kamiran – Panjunan – Lemahwungkuk – Cirebon – Jawa Barat
6. Vihara Thay Hin Bio – Bandar Lampung
Rumah ibadah yang juga sering menjadi objek wisata religi ini adalah salah satu vihara bersejarah. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Jami Al-Anwar, yang merupakan masjid tertua di Bandar Lampung.
Selain memiliki pintu gerbang raksasa berwarna merah, arsitektur Vihara Thay Hin Bio juga berhasil menarik perhatian pengunjung untuk wisata religi.
Beberapa ornamen vihara yang mengandung banyak cerita, contohnya berupa ukiran naga, lampion aneka warna, syair tulisan, dan lain – lain.
Alamat: Jln. Ikan Kakap No. 35 – Pesawahan – Teluk Betung Selatan – Bandar Lampung – Lampung
Telp: (0721) 482708
Baca Juga:
Masjid Al Munajat Oensuli Kabupaten Muna Dan Fasilitasnya
Pesona Masjid Islamic Center Baitul Mukhlisin Lampung Barat
Itulah 6 Daftar Vihara Bersejarah di Indonesia, yang bisa menjadi referensi dan rekomendasi sebagai tempat wisata religi. Selamat berwisata!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.