Cara mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah, dapat dilakukan mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi. Kegiatan ini tidak hanya wajib dilakukan oleh setiap siswa, tapi juga semua personil yang ada di dalam lingkungan sekolah.
Sebagaimana halnya rumah sendiri, sekolah harus selalu terawat kondisi dan kebersihannya oleh para siswa, pendidik hingga petugas kebersihan yang bekerja. Adapun salah satu tujuannya, untuk menciptakan suasana belajar yang selalu sehat dan nyaman.
Selain itu, menjaga kebersihan dan mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah dapat meminimalisir terjadinya penyebaran virus maupun penyakit. Dan tentunya, merupakan pencerminan dari rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sekitar.
Baca Juga:
7 Cara Mengeluarkan Nanah Pada Luka dan Tips Merawatnya
7 Cara Mengobati Nanah di Kaki Secara Cepat
Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sekolah
Berikut adalah 6 Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sekolah yang bisa dilakukan.
1. Konsisten Membuang Sampah di Tempatnya

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sekolah Buang Sampah di Tempatnya – Photo by Jabar Ekspres
Selalu konsisten dalam membuang sampah di tempat yang seharusnya merupakan cara mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah paling sederhana. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik, jika setiap siswa dan seluruh warga sekolah disiplin dalam menjalankannya.
Jika hal tersebut tidak dijalankan dengan kesadaran, dapat dipastikan akan berdampak buruk terhadap lingkungan sekolah khususnya. Disamping itu, kebiasaan memisahkan sampah organik dan non organik dapat memudahkan proses daur ulang saat diolah.
Memisahkan kedua sampah yang berlainan juga dapat memberikan manfaat lain, yaitu mengurangi pencemaran udara dan air.
Contoh sampah organik seperti kulit buah, sisa makanan dan daun-daunan. Sedangkan sampah non organik, yaitu yang terbuat dari bahan plastik, kaleng, dll.
2. Kurangi Penggunaan Bahan Plastik

Kurangi Penggunaan Sampah Plastik – Photo by Muhammadiyah Official Site
Mengingat sampah plastik termasuk bahan yang sulit terurai, maka usahakan untuk mengurangi penggunaannya semaksimal mungkin di lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, bahan plastik juga bisa menyebabkan pencemaran alam dan lingkungan.
Butuh waktu hingga ratusan tahun untuk dapat mengurai sampah plastik. Jika jumlahnya terlalu banyak, tentunya akan menumpuk dan menjadi sarang kuman yang dapat menyebarkan penyakit.
Selain itu, sampah plastik yang dimusnahkan akan menghasilkan Karbondioksida yang berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Sebagai pengganti plastik di lingkungan sekolah, yaitu menggantinya dengan bahan kayu, stainless, kaca, kain dan banyak lagi.
3. Jagalah Kebersihan Toilet

Menjaga Kebersihan Toilet di Sekolah – Photo by Kompasiana
Cara mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah selanjutnya adalah dengan selalu menjaga kebersihan toilet. Membersihkan toilet setiap kali selesai digunakan, merupakan kebiasaan baik yang seharusnya dilakukan secara konsisten.
Kondisi toilet yang kotor tidak hanya dapat membawa penyakit, tapi juga tidak layak untuk digunakan setiap orang. Selain itu, hindari membuang sampah sekecil apapun ke dalam lubang toilet.
Kebersihan toilet juga dapat merefleksikan kebersihan lingkungan sekolah. Sediakan sabun cuci tangan, tempat sampah dan tisu, serta tulis peraturan untuk selalu menjaga kebersihan toilet di tempat yang terlihat.
4. Membuat Jadwal Piket Kelas

Membuat Jadwal Piket di Sekolah – Photo by Quipper
Meski pada umumnya setiap lingkungan sekolah memiliki petugas kebersihan, namun tidak ada salahnya membuat jadwal piket kelas tersendiri. Pasalnya, cara ini cukup efektif untuk membuat suasana kelas selalu bersih dan tertata rapi.
Pembagian piket dapat diatur sesuai kesepakatan bersama, dimana setiap siswa akan mendapatkan gilirannya secara bergantian setiap harinya.
Piket kelas ini harus dilakukan setiap hari dan dilakukan berdasarkan regu masing-masing. Artinya, siswa akan bergantian piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Setiap siswa juga akan membersihkan ruangan kelas seperti menyapu, mengepel lantai, dan sebagainya. Rutin menjalankan piket di lingkungan sekolah, tentunya membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan sebagai tempat belajar.
5. Menyediakan Ruang Hijau di Lingkungan Sekolah

Mengelola Ruang Hijau di Sekolah – Photo by Kemenag Kalsel
Selain menjaga kebersihan, cara mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah juga dapat dilakukan dengan menyediakan ruang hijau. Manfaatnya cukup banyak, antara lain seperti mengurangi polusi, mengurangi dampak pemanasan global, dll.
Lingkungan sekolah yang dikelilingi ruang hijau juga memberikan dampak yang baik bagi kesehatan. Diantaranya meningkatkan fungsi kognitif kepada siswa maupun pengajar, sehingga bisa lebih fokus dan mudah mengingat.
Pertahankan ruang hijau seperti taman maupun pekarangan sekolah, karena dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengurangi stres yang berlebihan. Untuk perawatan tanaman dapat dilakukan bersama, antara tukang kebun maupun siswa yang bertugas piket.
6. Edukasi Program Daur Ulang

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sekolah Dengan Program Daur Ulang – Photo by Google
Program daur ulang merupakan kegiatan yang cukup menarik, sebagai upaya untuk mengatasi pencemaran lingkungan di sekolah. Terutama, sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan sampah agar tetap bersih.
Para siswa akan mendapatkan edukasi lengkap, untuk mengetahui cara mengelola sampah yang baik dan benar, serta melatih kepedulian terhadap alam.
Contohnya seperti:
- Memberikan edukasi antara sampah organik dan sampah non organik
- Edukasi tentang proses daur ulang secara sederhana
- Membuat kompos sampah organik dari sisa makanan
- Mengadakan lomba daur ulang
- Membuat barang kerajinan dari plastik bekas
- Mengadakan permainan edukasi tentang daur ulang
- Membuat kampanye tentang Edukasi Program Daur Ulang
- Menyediakan tempat sampah di lingkungan sekolah
- dll
Baca Juga:
6 Cara Mengobati Sakit Mata Bengkak
6 Cara Mengobati Mata Merah dan Berair
Demikian 6 Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sekolah paling efektif dan dapat dilakukan dengan mudah. Semoga bermanfaat, dan bisa menjadi inspirasi bagi para siswa sekolah untuk mulai belajar mencintai alam.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.