Cerita Rakyat Maluku, kini kembali mulai banyak didengarkan kepada para generasi muda warga Maluku agar cerita rakyat daerah mereka tidak terlupakan oleh zaman.
Cerita rakyat Maluku termasuk Maluku Utara konon merupakan legenda atau cerita kuno yang sakral dan mistis.
Selain itu, juga mencerminkan budaya, adat, dan kehidupan masa lampau masyarakat Maluku dan Maluku Utara.
Berikut ini adalah 6 cerita rakyat Maluku yang paling terkenal yang biasa diceritakan:
1. Cerita Nenek Luhu
Cerita Rakyat Maluku yang Paling Terkenal yang pertama adalah erita tentang Nenek Luhu.
Konon Pada jaman dahulu kala ada seorang tokoh yang hilang secara misterius bernama Nenek Luhu.
Maluku pada jaman Belanda diperintah oleh Raja bernama Raja Gimelaha Luhu Tuban atau dikenal dengan nama Raja Luhu.
Pada suatu ketika kekayaan Negeri Luhu didengar oleh penjajah Belanda dan merekapun menyerang negeri ini.
Semua keluarga dan rakyat tewas, hanya satu orang yang selamat yaitu Putri raja, Ta Ina Luhu.
Namun, Ta Ina Luhu dibawa ke Ambon dan dijadikan istri oleh panglima perang Belanda.
Ia sempat diperkosa hingga akhirnya melarikan diri dan sampai di kerajaan Soya.
Di sini Ta Ina Luhu hamil dan kemudian meninggalkan kerajaan ini juga.
Sampailah ia di puncak gunung, namun ternyata Ta Ina Luhu dikejar oleh pasukan dari negeri Soya.
Ketika ia hendak naik kuda, pasukan negeri Soya hendak menariknya, tapi secara gaib Ta Ina Luhu menghilang.
Menurut kepercayaan masyarakat Ambon, makhluk halus yang suka menculik anak-anak adalah jelmaan dari Ta Ina Luhu.
Hingga saat ini Ta Ina Luhu dikenal dengan nama Nenek Luhu.
2. Cerita Si Rusa dan Si Kulomang
Cerita Rakyat Maluku yang Paling Terkenal selanjutnya adalahCerita si Rusa dan si Kulomang.
Diceritakan Pada jaman dahulu di Kepulauan Aru hidup sekelompok Rusa yang sangat berkuasa.
Kemudian, pemimpin Rusa mengajak Kulomang (siput) adu lari. Taruhan pertandingannya adalah tempat tinggal si siput di laut.
Pertandingan dimulai Rusa berlari dengan sangat cepat. Dalam waktu singkat ia sudah tiba di ujung tanjung yang pertama.
Ia pun tertawa terpingkal-pingkal membayangkan Kulomang yang tertinggal jauh darinya.
Tiba-tiba, Rusa mendengar suara Kulomang yang mengatakan bahwa ia sedang di belakang Rusa.
Rusa sempat beristirahat di ujung Tanjung, tetapi lagi-lagi si Kulomang mengatakan bahwa ia sudah ada di belakang rusa.
Rusa berlari sekuat tenaga menuju tanjung-tanjung berikutnya dan tanpa henti.
Sebab, berlari terlalu kencang Rusa pun kelelahan, dadanya sesak dan tersungkur kecapaian, hingga akhirnya tak bernapas lagi.
Akhir kisah pemenangnya adalah Kulomang yang bekerja sama dengan teman-temannya.
3. Asal Mula Telaga Biru
Asal Mula Telaga Biru juga termasuk Cerita Rakyat Maluku yang Paling Terkenal dan masih sering diceritakan.
Di wilayah Gelela, Lisawa, daerah Halmahera Maluku Utara ada sebuah telaga.
Dahulunya telaga ini mata airnya berair jernih dan berkilau berwarna biru
Setiap daun jatuh di sekitar telaga, daun tersebut seperti dihisap oleh bebatuan, sehingga sekitar telaga tetap terlihat bersih.
Suatu ketika kekeringan melanda Galela selama berbulan-bulan lamanya.
Namun, pada suatu hari mereka dikejutkan dengan keluarnya air dari sela bebatuan yang terbentuk dari pembekuan lahar panas.
Air itu terus mengalir dan membentuk sebuah telaga. Letak telaga ini tepat di bawah sebuah pohon beringin yang sangat rimbun.
Keanehan yang terjadi ini membuat para penduduk melakukan sebuah ritual.
Singkat cerita, konon ada sepasang kekasih yang berjanji untuk sehidup semati. Mereka bernama Mojojaru dan Magohiduruu.
Pada suatu hari Magohiduruu pergi merantau ke negeri seberang.
Majojaru menanti dengan setia dan cemas, hampir satu tahun Magohiduruu tidak kembali
Air mata Mojojaru mengalir sangat deras hingga menggenang dan menenggelamkan bebatuan yang ada di sekitar pohon beringin.
Pada akhirnya, Mojojaru tenggelam oleh air matanya.
Saat itu juga, langsung terbentuk sebuah telaga dan airnya sebening mata wanita-wanita Lisawa.
4. Cerita Rakyat Batu Badaong
Cerita Rakyat Maluku yang Paling Terkenal lainnya adalah cerita batu badaong.
Di jaman dahulu kala tepatnya di daerah Tobelo hiduplah sebuah keluarga nelayan di rumah yang berdinding daun Rumbia.
Pada suatu hari ayah mereka pergi melaut, dan ibu mereka pergi berkebun.
Sebelum ibu mereka pergi, dia berpesan kepada O Bia Moloku dan O Bia Mokara untuk tidak memakan telur ikan yang ada di dapur.
Karena merasa kelaparan O Bia Moloku memberikan telur ikan tersebut kepada adiknya O Bia Mikara.
Tak lama kemudian ibunya pulang dari berkebun dan kaget melihat telur ikan di dapur habis.
Ibu mereka sangat kecewa karena telah melanggar aturan dan pasti suaminya tidak akan selamat di lautan.
Ibu mereka melarikan diri ke pesisir pantai sambil menggendong O Bia Mokara, O Bia Moloku mengejar ibunya sambil memanggilnya.
Namun, ibunya masuk ke dalam laut yang ada batu besarnya.
Bebatuan yang besar itu pun menutup sendiri dan lalu menelan ibu beserta adiknya O Bia Mokara di lautan.
5. Cerita Nen Te Idar
Cerita rakyat Nen Te Idar adalah sebuah cerita yang hidup dalam masyarakat Kepulauan Kei di Provinsi Maluku.
Mengisahkan tentang Danau Ablel yang menjadi sumber air dan objek wisata adalah sebuah situs yang terhubung dengan legenda Nen Te Idar.
Kisah ini sarat dengan pesan-pesan moral. Isi cerita mengenai etika (sopan-santun), dan juga adat-istiadat.
Nilai-nilai itu merupakan satu-kesatuan nilai yang penting dan utama bagi penumbuhan dan pengembangan budi pekerti, terutama bagi pembaca berusia muda.
6. Legenda Fatu Loi
Legenda Fatu Loi adalah Cerita Rakyat Maluku yang Paling Terkenal yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya.
Cerita rakyat Maluku ini berkisah tentang seorang Kapitan bernama Kai Amang yang tinggal bersama pasukannya (bala) di wilayah Fafi Mate (kawasan itu berada di Desa Arwala)
Sebagai seoreang Kekesatriannya cukup tersohor kala itu. Sayangnya, ia belum berumah tangga karena aktivitasnya hanya berperang bila ada yang meminta bantuannya.
Kehidupan kala itu mengisahkan hewan dapat berkomunikasi layaknya manusia bahkan hewan dapat berkomunikasi dengan manusia.
Dikisahkan suatu hari ada salah satu bawahan Kai Amang pergi mengunjungi bubu yang dipasang mereka.
Hari pertama diperiksa, bubu masih kosong. Hari kedua pun demikian. Pada hari ketiga, hanya ada seekor ikan jenis tir anang
Dan Pada saat ia akan menusuk ikan yang terperangkap dalam bubu itu, ternyat aikan itu bisa bicara dan singkat cerita akhirnya terjadi komunikasi dan perjanjian keduanya.
Ternyata ikan itu membawa sehelai rambut dari seorang wanita di sebrang wetar yang ternyata akan menjadi calon istri Kai Amang.
**
Itulah tadi beberapa contoh cerita rakyat yang berasal dari Maluku yang cukup terkenal dan sampai sekarang masih sering diceritakan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.