Tapi Ingat Pulang

Budaya, Tari Adat

Sejarah Tari Rampak Kendang, Tarian Khas Sunda

Sejarah Tari Rampak Kendang, Tarian Khas Sunda 1

Sumber: antarafoto.com

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang indah dan masih dilestarikan, salah satunya dari masyarakat Sunda di Jawa Barat.

Masyarakat Sunda memiliki budaya yang kaya dan beragam, sebagian besar kebudayaan tersebut lahir dari wilayah Parahyangan atau Priangan.

Mengenai tari tradisional khas budaya Sunda, ada tarian yang terkenal hingga saat ini, yaitu Tari Rampak Kendang.

Tari Rampak Kendang ini berasal dari bahasa Sunda. Kata ‘Rampak’ memiliki arti serempak atau secara bersama-sama.

Kata ‘Kendang’ merujuk pada alat musik pukul ‘gendang’ yang terdapat dalam gamelan Dengung.

Tari Rampak Kendang kesenian dari Jawa Barat

Tari Rampak Kendang kesenian dari Jawa Barat

Gendang memiliki fungsi utama untuk mengatur irama dalam instrumen gamelan.

Dari gabungan 2 kata tersebut, dapat kita artikan bahwa tari Rampak Kendang adalah tari tradisional yang melibatkan banyak kendang yang dimainkan secara bersamaan oleh para pemainnya.

Alat musik yang digunakan untuk membuat penampilan tari Rampak Kendang menjadi lengkap adalah gamelan berlaras salendro yang terdiri dari instrumen bonang, peking, kenong, rincing, saron, gong, dan rebab.

Jenis-Jenis Tari Rampak Kendang

Saat ini tercatat Ada dua jenis tari Rampak Kendang yang sering ditampilkan atau dipentaskan yaitu:

1. Rampak Kendang Diri

tari_rampak_gendang_diri

Sumber: youtube

Rampak Kedang Diri dimainkan sambil berdiri dengan menggunakan alat stik (seperti stik drum).

Jumlah kendang yaang digunakan yakni dua buah (bisa dilihat di gambar berikut).

2. Rampak Kendang Duduk

Sejarah Tari Rampak Kendang, Tarian Khas Sunda 2

Source: angela8277.wordpress.com

Berbeda dengan Rampak Kendang Diri, jenis Rampak Kendang Duduk ini dimainkan sambil duduk dengan memakai tangan.

Caranya adalah dengan menepukkan tangan ke kendang. Jumlah kendang yang dipakai adalah 3 buah.

Baca juga ya :

Makna dan Penyajian Tari Rampak Kendang

Tari Rampak Kendang

Tari Rampak Kendang

Nilai filosofis dari kesenian Rampak Kendang ini adalah gotong-royong. Kesenian ini menggambarkan masyarakat Sunda yang harmonis karena berlandaskan pada sifat gotong-royong dan keceriaan.

Bagaimana cara penyajian tari atau kesenian Rampak Kendang ?

Penampil Rampak Kendang ini terdiri dari pemain kendang dan pengrawit gamelan. Untuk pemain kendang, paling sedikit terdapat 5 orang.

Para pemain kendang mengenakan pakaian bermotif Sunda dengan warna-warni yang indah dan seragam.

Para pengrawit gamelan mengenakan busana takwa lengkap dengan sinjang dan ikat kepala (udeng).

Pemain kendang menempati bagian depan, dan pengrawit gamelan menempati posisi di belakang atau di samping pemain kendang.

Pertunjukan kesenian ini dimulai dengan aba-aba gending dari pengrawit gamelan. Para pemain kendang pun memainkan komposisi lagu dengan menabuhkan kendang secara serentak.

Serentak di sini tidak hanya dalam menari memukul kendang, tetapi juga dalam hal menggerakkan tangan, kepala, berteriak, hingga diam. Semuanya dilakukan secara rampak (bersama-sama).

Pertunjukan tari Rampak Kendang biasanya digelar untuk acara yang spesial seperti acara kebudayaan atau resepsi.

Lama pertunjukan disesuaikan dengan alokasi waktu yang diberikan kepada para penampil, biasanya antara 3 sampai 10 menit.

Fakta Unik Tari Rampak Kendang

Tari Rampak Kendang dari Jawa Barat

Tari Rampak Kendang dari Jawa Barat

Di era modern ini, kesenian Rampak Kendang sering berkolaborasi degan kesenian lain, seperti tari Jaipong, pengiring lagu pop, hingga gamelan Jawa yang menghasilkan pertunjukan Rampak Kendang yang bisa dinikmati oleh semua penikmat kesenian.

Selain sudah dikembangkan di dalam negeri, kesenian Rampak Kendang juga sudah sampai ke manca negara.

Kesenian Rampak Kendang sudah dipelajari sebagai mata kuliah kesenian Indonesia di salah satu universitas di Amerika.

Pengajarnya adalah dosen dari Indonesia.

Leave a Reply