Makna dan Sejarah Tari Kancet Punan Letto – Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini terdiri dari ragam budaya dan juga bahasa. Bahasa yang berbeda dan juga budaya yang berbeda berbeda ini telah menyatukan berbagai suku yang ada di Indonesia.
Provinsi di Kalimantan Timur, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki keragaman alam dan juga budaya. Budaya di Kalimantan Timur yang saat ini masih dipertahankan oleh masyarakatnya adalah tarian, dan tarian yang populer dari provinsi Kalimantan Timur adalah Tari Kancet Punan Letto.
Berikut kami berikan informasi mengenai Tari Kancet Punan Letto, tarian tradisional dari suku Dayak Kenyah di Provinsi Kalimantan Timur yang sangat terkenal dan masih dibawakan saat acara acara tertentu.
Sejarah dan juga Makna dari Tari Kancet Punan Letto
Tari Kancet Punan Letto Foto: budaya-indonesia.com
Tari Punan Letto adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Kalimantan Timur, yang memiliki makna “punan” yaitu merebut, sedangkan pengertian kata “letto” yaitu gadis/wanita.
Tari tradisional yang satu ini menceritakan tentang dua orang pemuda yang sama-sama menyukai seorang gadis dan memperebutkannya alias cinta segitiga. Salah seorang pemuda yang mempertahankan gadisnya dengan gagah berani dan akhirnya pemuda tersebut memenangkan pertarungan tersebut.
Selain menggambarkan perjuangan dua orang pria yang memperebutkan seorang wanita, tari Kancet Punan Letto ini juga memiliki makna mengenai sifat suku Dayak Kenyah yang selalu mempertahankan kepunyaannya dengan cara apapun.
Gerakan Gerakan Tari Kancet Punan Letto
Gerak Tari Kancet Punan Letto Foto: pesona.travel
Gerakan dari Tari Kancet Punan Letto ini sangat mudah untuk ditarikan pada saat ditampilkan dalam sebuah acara. Walaupun mudah, para penari harus tetap fokus agar tariannya bisa kompak, serta gerakannya pun harus lentur mengikuti alunan musik. Berikut adalah bagian bagian dari Tari Kancet Punan Letto:
1. Tarian ini terdiri dari 5 orang penari, dimana ada tiga penari wanita dan dua orang penari pria. Penari wanita yang ada dibagian tengah adalah orang yang akan diperebutkan oleh dua orang pria, sedangkan dua penari wanita yang lain adalah sebagai pengiring.
2. Gerakan selanjutnya adalah penari wanita yang ada di bagian tengah diperebutkan oleh dua orang penari pria, lengkap dengan Mandau (senjata khas Dayak) dan juga Kalembit (Perisai dari Kayu).
3. Diakhir tarian, salah satu dari dua orang penari pria yang memperebutkan wanita harus menyerah, dan akhirnya tersisa satu orang penari pria yang akhirnya memenangkan pertarungan tersebut.
Kostum dan Properti Untuk Penari Kancet Punan Letto
Pakaian Penari Foto: alamy.com
Untuk Penari Pria:
1. Bluko (Topi Pelindung): Topi ini terbuat dari rotan yang kuat dan tahan benturan, kemudian topi ini dihiasi dengan taring macan dan harimau, lalu diberi manik-manik bulu kambing diatasnya dengan warna putih dan merah.
2. Leko Lengen (Gelang Tangan): Gelang ini digunakan di bagian lengan, agar tangan tidak mudah keram.
3. Besunung (Baju Perang): Besunung merupakan baju perang dari Dayak Kenyah yang terbuat dari Kulit Binatang seperti: Beruang, Kancil, Harimau, Macan, Kambing.
Untuk Penari Wanita:
1. Bluko (Topi Pelindung): Topi ini terbuat dari rotan yang kuat dan tahan benturan, kemudian topi ini dihiasi dengan taring macan dan harimau, lalu diberi manik-manik bulu kambing diatasnya dengan warna putih dan merah.
2. Leko Lengen (Gelang Tangan): Leko lengen selalu digunakan perempuan Dayak Kenyah, agar menambah kecantikan.
3. Beteng (Ikat pinggang): Beteng terbuat dari manik batu yang digunakan wanita Dayak Kenyah.
Untuk properti pada Tari Kancet Punan Letto, penari pria dilengkapi dengan Mandau dan Kalembit. Mandau merupakan senjata khas Dayak, sedangkan Kalembit merupakan sebuah perisai atau alat pelindung diri, yang terbuat dari kayu.
Musik Sampe, Pengiring Tari Kancet Punan Letto
Musik Sampe Foto: diction.id
Musik Sampe merupakan musik khas Dayak yang mirip dengan gitar petik. Musik Sampe dapat dimainkan saat acara tertentu, seperti ujud syurkur saat panen , saat acara adat, dan lain sebagainya.
Tari Kancet Punan Letto juga menggunakan musik sampe sebagai iringan dalam tarian, karena musik ini sesuai dengan tarian yang dibawakan dan juga menjadi ciri khas dari suku Dayak Kenyah.
Baca juga
- Mengenal Tari Burung Enggang yang Populer Dari Kalimantan Timur
- 10 Kuliner khas Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
Itu dia tarian khas Dayak Kenyah dari Kalimantan Timur yang sampai saat ini masih dilestarikan sampai saat ini oleh masyarakat . Budaya yang ada di Indonesia harus kita lestarikan agar budaya kita bisa dilihat oleh generasi selanjutnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.