Tari Saman Meuseukat adalah Tarian Khas Aceh Dengan Gerakan Layaknya Tangan seribu. Tari ini merupakan dua tari yang disatukan yaitu Tari Saman dan Meuseukat (Rateb Meuseukat).
Tari Saman dibawakan laki-laki dan pada mulanya terdapat di Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
Sedangkan Meuseukat dimainkan perempuan, tari ini banyak di daerah Aceh Barat, Selatan dan Aceh Besar. Unsur-unsur lainnya kedua tari itu pada dasarnya sama.
Sobat muda travelling, Sobat pecinta seni bisa berkenalan dengan Tari Saman, yang kekhasannya ada pada ritmenya yang harmonis.
Jika sobat muda suka sesuatu yang berbau simetris, koordinasi gerak yang rapi, maka dijamin sobat akan menyukai tarian yang satu ini.
Dan alasanya kenapakah Guys perlu mengenal dan menyukai tarian ini? Yuk kita simak di bahasan kita kali ini!
Asal Usul Tari Saman Meuseukat
Mengapa tarian khas Aceh ini dinamakan Tari Saman Meuseukat ? Alkisah pada sekitar abad XIV Masehi, seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman, dari dataran tinggi Gayo menciptakan tarian ini.
Pada awalnya tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane.
Namun, pada perkembangannya ditambahkan pula iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari Saman menjadi salah satu media dakwah.
Di awal mula terciptanya tari Saman, biasanya tarian ini hanya disuguhkan untuk event tertentu.
Misalnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Keunikan Tari Saman Meuseukat
Jika dibandingkan dengan tarian khas Indonesia lainnya, tari Saman termasuk sangat unik.
Sebab berbeda dengan tarian lainnya yang ditarikan oleh penarinya dalam kondisi berdiri, Tari Saman ditarikan dalam kondisi duduk.
Disini penari dituntut untuk mampu menyajikan koordinasi gerak yang dinamis antara satu penari dengan penari lainnya.
Koordinasi gerak yang rapi antar penari itulah yang membuat Tari Saman Meuseukat mampu memukau penonton hingga menimbulkan decak kagum, baik dari warga lokal maupun penonton mancanegara.
Keunikan lainnya adalah biasanya Tari Saman Meuseukat diiringi dengan syair yang penuh dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam.
Supaya dapat mengendalikan kekompakan tarian lazimnya tari saman akan dipimpin oleh 2 syekh. Syekh yaitu yang mengendalikan jalannya irama gerakan sekalian sebagai pemandu lagu dan syair dalam iringan tarian Saman.
Baca juga ya :
- Ternyata inilah asal usul Tari Pukat dari Aceh
- Sejarah Dan Asal Usul Tari Saman Meuseukat dari Aceh ini
Unsur Gerak Tari Saman Meuseukat
Gerakan yang dilakukan dalam tari saman ini terbagi menjadi 2 faktor gerakan yaitu gerakan tepukan dada serta gerakan tepukan tangan, kemudian gerak kirep, guncang, lingang, surang-saring. Nama-nama gerakan faktor ini berasal dari bahasa Gayo.
Alkisah saat menyebarkan agama Islam Syekh Saman mempelajari tari Melayu Kuno, sesudah itu menghadirkan kembali hal telah dipelajarinya via gerakan yang disertai dengan syair dakwah. Tarian Melayu Kuno ini dihadirkan kembali melalui gerakan tepukan dada serta gerakan tepukan tangan.
Hingga kini Tari Saman Meuseukat masih dipakai untuk keperluan religius, yaitu sebagai media penyampaian pesan dakwah. Unik dan agamis bukan, wahai sobat muda?
Jumlah Penari Tari Saman Meuseukat
Pada awalnya, tarian saman hanya dimainkan kaum adam yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang, 8 sebagai penari dan 2 sebagai pemberi aba-aba.
Pada perkembangannya, jumlah penari pun bisa lebih dari 10 penari. Sekarang tari Saman ditarikan baik oleh kaum adam, maupun kaum hawa.
Adapun jumlah penari yang lebih dari 10 orang, membuat tarian ini terasa ramai dan mengusir rasa sepi.
Bahkan karena hal ini, orang luar negeri banyak yang lebih mengenal Tari Saman ini dibanding tari-tarian khas Indonesia lainnya. Satu fakta yang mencengangkan sekaligus membanggakan.
Tari Saman Meuseukat Telah Diakui Dunia
Pada suatu kesempatan Gubernur asal Aceh Irwandi Yusuf, mengucapkan bahwa Tari Saman adalah milik Aceh untuk diperlihatkan kepada Dunia.
Beliau juga mengatakan bahwa Tari Saman adalah milik dunia yang disusun oleh Gayo Lues, bukan Aceh secara keseluruhan.
Lebih membanggakan lagi, bersama dengan wayang, batik, keris, dan juga seni angklung, Tari Saman telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia. Hal inilah yang membuat Tari Saman layak diakui dunia Internasional secara luas.
Dewasa ini karena kepopulerannya, Tari Saman telah ditampilkan di berbagai event lokal maupun acara internasional. Kalau sobat muda travelling berkesempatan, cobalah menonton tarian unik khas Aceh ini.
Tidak cuma sobat akan terpukau oleh keindahannya, sobat muda juga berkesempatan mengenal lebih dalam aneka kebudayaan Indonesia. Sungguh suatu pengalaman yang menyenangkan!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.