Sejarah Tari Tatengesan-Indonesia merupakan negara dengan kekayaan kultur budayanya yang sangat beragam, hal itu juga berdampak pada tarian yang ada Di Indonesia. Tarian Di Indonesia sangatlah beragam dan unik,dimana setiap daerah di Indonesia memiliki Ciri khas tersendiri berdasarkan akan kultur, tradisi, adat istiadat yang berlaku disetiap daerah. Salah satunya tarian Indonesia tersebut adalah Tari Tatengesan dari daerah Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Tari Tradisional yang berasal dari Sulawesi Utara cukup beragam namun untuk kali ini akan dibahas mengenai Tari Tetengesan. Lihat Juga Asal Usul Dan Sejarah Tari Dinggu
Sejarah Tari Tatengesan
Tari Tatengesan adalah tarian tradisional khas daerah Provinsi Sulawesi Utara yang berasal dari Minahasa yang diangkat dari cerita rakyat tentang desa Tatengesan yang oleh kelompok seni budaya di desa tersebut diciptakan sebuah tari dengan judul Tari Tatengesan. Tari Tatengesan pertama kali ditampilkan pada tahun 1983 dalam rangka memperingati terbentuknya desa Tatengesan di yang sekarang ini telah berada di daerah pemerintahan kabupaten Minahasa tenggara.
Tari Tatengesan ini mengisahkan tentang perjuangan masyarakat desa ketika melawan para bajak laut Mindanou yang datang dari perairan Filipina. Masyarakat Minahasa tidak tenang dengan kehadiran Bajak Laut. Bajak laut tersebut sering mengganggu aktifitas masyarakat,dan merampas hasil laut yang didapat, sehingga muncul rasa semangat untuk melawan para bajak laut dikobarkan melalui syair dan lagu Kiting-kiting. Dan karena itulah munculnya Tari Tetengesan akibat kisah rakyat Minahasa tersebut.
Tari Tatengesan ditarikan oleh pria dan wanita secara kelompok dengan jumlah penari 9 orang atau lebih. Oleh Taman Budaya Sulawesi Utara telah diolah sehingga menjadi suatu pertunjukan sendratari Tatengesan yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Alat Musik Dan Irama Pengiring Tari Tatengesan
Alat Musik yang dipakai pada Tari Tatengesan adalah:
1. Musik Kolintang: Alat Musik perkusi kayu yang berasal dari daerah Minahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Tambur: Alat Musik khas Raja Ampat yang kerap dimainkan saat ada acara adat. Alat musik Tambur dimainkan dengan cara dipukul.
3. Suling bambu: Alat music dari keluarga alat music tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara Suling berciri Lembut dan dapat dipadukan dengan alat music lainnya.
4. Tetengkoren: Alat music yang terbuat dari bambu yang biasa digunakan dalam iringan Tari Tradisional Minahasa
5. Momongan: Alat music yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pukul yang terbuat dari kayu
Irama musik yang dimainkan bertempo cepat, menggabarkan jiwa semangat masyarakat yang muncul untuk melawan para bajak laut dari Filiphina. Untuk tata gerak dan pola garapan tarian ini memadukan antara unsur-unsur nilai sejarah dengan tradisi budaya Minahasa yang diekpresikan melalui tata gerak dan karakteristik dalam 9 gerakan dengan paduan musik etnis Minahasa dengan pola komposisi dasar 3 nada. Untuk itu dibutuhkan komunikasi yang baik antara penari agar gerakan dan irama music dapat saling terhubung harmonis.
Perkembangan Tari Tatengesan
Tari Tatengesan belum banyak khalayak umum mengetahui, sebagian orang hanya mengetahui cerita rakyat Tatengesannya saja namun tidak tahu bahwa ada Tarian Tatengesan. Sehingga perkembangan Tari Tatengesan sendiri belum terlalu signifikan jika dibandingkan dengan Jenis Tarian daerah lain yang lebih terkenal. Namun Pemerintah akan tetap berusaha untuk menggali dan mengembangkan potensi budaya Tari Tatengesan agar tidak tenggelam digerus jaman.
Perkembangan Tari Tatengesan mulai dikembangkan oleh pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Utara,pelaku seni,dan kritikus penari. Tari Tatengesan Mulai dikenal masyarakat umum dan mulai diadakan pertunjukan-pertunjukan agar bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Selain itu Tari Tatengesan juga sudah banyak mengalami modifikasi atau perubahan dalam kostum, iringan, fungsi, maupun pola pertunjukannya. Akan tetapi tetap tidak mengurangi nilai estetis yang terkandung dalam Tari Tatengesan itu sendiri.
Tari Tatengesan juga memiliki arti tentang jiwa patriotisme, keberanian, nilai historis dan nilai perjuangan. Sehingga banyak dari sebagian masyarakat Minahasa mempercayai Tari Tatengesan sebagai bentuk bukti perjuangan rakyat Minahasa diera itu.
Tari Tatengesan tidak hanya berkembang didaerah Minahasa saja, namun menyebar ke daerah Minahasa Tenggara dan Manado. Sehingga terdapat beberapa perbedaan anatara pertunjukan Tari antara satu daerah akibat adanya perbedaan jenis alat music,budaya dan lainnya.
Sekian informasi mengenai Tari Tatengesan,semoga dapat menjadi refrensi dan sumber pengetahuan mengenai Tari Tatengesan dari Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Dan diharapkan agar Tari Tatengesan dapat terus berkembang di majunya jaman.Kunjungi Juga5 Pulau Terindah di Sulawesi Utara
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.