Tapi Ingat Pulang

Kuliner, Pengetahuan

6 Kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur

6 Kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur

Keripik KUPORAI, Kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur -teropongpost.com

Makanan Khas Malili Luwu Timur – Kota Malili adalah ibukota dari Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kecamatan Malili berjarak 565 km dari Makassar. Malili menjadi kecamatan yang memiliki produktivitas dan potensi sumber daya perikanan yang tinggi.

Produk Lahan Produktif (Ha) Produksi (ton) Produktivitas (kg/Ha)
Rumput laut (Gracillaria sp)* 1.597 97.133 60.822
Bandeng 2.643 4.458 1.687
Udang Windu (Vanamae) 983 1.165 1.185
Ikan air tawar 60 22

Sumber: data Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kab. Luwu Timur, 2017
*) Data tahun 2016.

Produksi merupakan produksi basah, di mana 1 ton kering = 10 ton basah

Kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur

Jangan heran kalau kuliner dan makanan khas Malili kebanyakan beraroma laut.

Wilayah pimpinan Nursyaifullah Rahman ini, memiliki ragam kuliner dan makanan khas Malili,

Berikut ini 6 kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur yang bisa kalian coba cicipi kelezatnya:

1. Abon Bandeng

Dari tabel potensi hasil laut, bandeng di Malili produktivitasnya cukup tinggi.

Bahkan, Malili memiliki potensi lahan dan lahan produktif bandeng yang luas.

Luasan tersebut mampu membuat produktivitas bandeng Malili menjadi terbanyak dari kecamatan lain di Luwu Timur.

Abon Bandeng, Makanan Khas Malili Luwu Timur

Abon Bandeng, Makanan Khas Malili Luwu Timur – dapur-malili-river.business.site

Di Malili, bandeng diolah menjadi abon. Nah, jika biasanya kamu merasakan abon sapi atau ayam, maka cobalah abon bandeng.

Salah satu tempat yang menjual abon bandeng adalah dapur Malili River.

Tempatnya ada di Jalan Poros PPI, Dusun Patande, Desa Wewangriu, Kecamatan Malili.

Baca juga:

2. Terasi Bubuk Malili

Terasi bubuk Malili pernah dipromosikan pada ajang Tana Luwu Expo, di Palopo, Januari 2019 lalu.

Bahkan, terasi bubuk Malili adalah produk unggulan UMKM Luwu Timur, yang paling laris.

6 Kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur 3

Terasi Malili NH – youtube Ramlahwati wati

Ada beberapa merk terasi bubuk Malili. Seperti terasi merk NH dan Pama.
Harga: Rp25.000,-/botol 100 ml

Terasi Malili PAMA, oleh oleh & Makanan Khas Malili Luwu Timur

Terasi Malili PAMA, oleh-oleh & Makanan Khas Malili Luwu Timur – jualo.com

3. Keripik Kuporai

Keripik KUPORAI menjadi salah satu Makanan Khas Malili Luwu Timur selanjutnya yang bisa kalian coba. Keripik Kuporai berbahan dasar pisang tanduk.

Di Kecamatan Malili, pisang tanduk sebagai bahan baku, ditanam pada lahan yang ada di Desa Harapan.

Dalam bahasa daerah di Luwu, Bugis, Toraja dan daerah lain yang sejenis, “Kuporai” artinya kusuka.

Tetapi, keripik KUPORAI di Malili dan daerah lain Luwu Timur ini, adalah akronim dari Kelompok Usaha Produktif Rakyat Indonesia.

KUPORAI adalah binaan dari PKBM BUMI PERTIWI dan Dinas Perdagangan, Koperasi UKM.

Keripik Kuporai, Makanan Khas Malili Luwu Timur

Keripik Kuporai, Makanan Khas Malili Luwu Timur – teropongpost.com

Keripik KUPORAI tersedia dalam berbagai varian rasa. Seperti original, manis, asin, jagung manis, jagung bakar, balado, pedas manis, serta coklat.

Keripik KUPORAI dikemas dalam kemasan pouch. Disertai nomor P-IRT hingga label halal BPOM di kemasannya.

Keripik pisang buatan UMKM lokal di Luwu Timur sudah dijual sampai ke ritel-ritel modern.

4. Peong, Makanan Khas Malili Luwu Timur yang menggoda

Dalam bahasa Luwu, peong adalah sebutan untuk nasi bambu bakar. Peong menjadi salah satu makanan khas Malili, Luwu Timur.

Peong adalah beras yang dicampur santan, dimasukkan dalam bambu lalu dibakar.

Nasibakar peong, Makanan Khas Malili Luwu Timur

Nasibakar peong, Makanan Khas Malili Luwu Timur – tekape.co

Peong bisa dinikmati dengan sajian lainnya. Seperti pada HUT ke-14 Kabupaten Luwu Timur dengan tema Festival Sungai Malili, 3 Mei 2017 kemarin.

Menpan RB, Asman Abnur memilih dangkot ayam menjadi lauk peong.

Berbeda dengan Gubernur Sulsesl, Syahrul Yasin Limpo yang memilih ikan pangkilang bersama peong.

Dalam acara tersebut, rekor berhasil dipecahkan dalam pembakaran 14.880 batang peong.

Peong tersebut dibuat oleh 124 desa dan selanjutnya dinikmati bersama oleh seluruh pengunjung festival.

Rekor tersebut membuat Luwu Timur mendapatkan penghargaan dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia).

5. Kuliner Seafood Kota Malili

Salah satu tempat kuliner terkenal di Malili adalah kawasan pesisir area Pelabuhan Lampia, Desa Harapan. Ada banyak restoran di jalan poros Malili – Batu Putih.

Daerah tersebut adalah jalan penghubung ke Sorowako dan Kabupaten Kolaka.

Tempat kuliner kota malili

Tempat kuliner kota malili – radarluwuraya.com

Banyak restoran terapung, dengan sajian bahari yang bisa kamu pilih.

Seperti restoran Aroma Laut, yang menyediakan menu ikan bakar, lobster, udang windu sampai bermacam jenis ikan yang dimasak Parede.

Tersedia juga lawa pakis dan kapurung.

Selain menyantap hidangan laut, pengunjung juga bisa melihat ikan-ikan yang berenang dari bawah restoran.

Selain itu, ada juga berbagai restoran di jalan poros Palopo – Malili atau sekitar Sungai Malili.

Ada beragam kuliner tradisional di sana. Baik dari ikan, ayam, bebek bahkan sapi. Pengunjung juga bisa menikmati Sungai Malili.

Harga per porsi: Rp10.000 – Rp45.000 (makanan), Rp3.000 – Rp20.000 (minuman), Rp1.500 – Rp7.500 (snack ringan)

6. Toko Allos

Kuliner tepi Laut Kota Malili

Kawasan sudut Kota Mlili – foto makasar.tribunes.com

Jika kamu ingin membawa pulang makanan khas Malili Luwu Timur sebagai buah tangan, pastinya yang dicari makanan yang awet dong.

Nah, kamu bisa membelinya di Toko Allos yang beralamat di Desa Tampinna, Poros Malili – Palopo KM 19, Kecamatan Angkona.

Tak jauh dari Malili. Di sana tersedia abon bandeng, abon tuna, abon ikan gabus, teri gurih, terasi Malili, bandeng duri lunak dan aneka keripik.

**

Itulah beberapa kuliner dan Makanan Khas Malili Luwu Timur yang bisa kamu coba. Sabar ya, berdoalah agar bumi lekas pulih dan kita bisa berpetualang lagi.

Leave a Reply