6 Baju Adat Khas Bugis Yang Terkenal

Jumlah Pengunjung : 18,830

Baju adat khas bugis – Keberagaman suku dan bangsa diindonesia sangatlah berpengaruh terhadap keberagaman macam adat istiadat.

Sebagai contoh daerah Sulawesi Selatan. Provinsi yang beribukota di Makassar ini memiliki kebudayaan yang beragam dari mulai seni tari, makanan, sampai pakaian adat sehari-harinya.

Wilayah maritim daerah ini membuat Sulawesi Selatan kaya akan beberapa hal, salah satu diantaranya adalah budaya.

Pakaian adat khas Sulawesi Selatan atau yang kita kenal dengan Bugis memiliki corak yang khas ketimur-timuran dan dipadukan dengan corak khas masyarakat setempat.

Tiap pakaian adat memiliki keunikan tersendiri yang bisa dikenakan dalam acara yang berbeda.

Pakaian adat suku bugis ini dikenakan oleh berbagai suku, etnis dan beberapa kelompok tertentu diwilayah tersebut.

Dan berikut ini adalah beberapa daftar pakaian adat khas bugis.

1. Baju Bodo

Baju Bodo

Baju Bodo merupakan baju khas wanita Suku Bugis. Baju Adat Khas Bugis ini memiliki ciri khas yaitu berbentuk segi empat dan memiliki lengan yang pendek,

Perkiraannya sekitar setengah atas dari bagian siku lengan.

Baju Bodo sudah ada sejak zaman dahulu dan dapat ditelusuri berpuluh-puluh bahkan berates-ratus tahun ke belakang.

Oleh karena itu pakaian ini termasuk juga dengan pakaian adat tertua yang ada di Indonesia.

Menurut suku bugis, setiap baju ini memiliki arti tersendiri yang dapat menunjukan berapa usia serta martabat dari pemakainya, dan berikut inilah penjelasannya

Jingga, mempunyai arti bahwa si pemakai adalah anak berusia sekitar 10 tahun.
Jingga dengan merah, mempunyai arti bahwa si pemakai adalah anak remaja berusia 10-14 tahun.
Merah, mempunyai arti bahwa pemakai adalah seorang wanita berusia 17-25 tahun
Putih, mempunyai arti bahwa pemakai ialah dari kalangan dukun dan pembantu
Hijau, mempunyai arti bahwa pemakai ialah perempuan bangsawan
Ungu, mempunyai arti bahwa si pemakai ialah seorang janda

2. Baju Tutu

Sumber : Daeng Celebes

Jika wanita memiliki Baju Bodo, maka pria bugis memiliki baju daerah bernama Baju Tutu. Jenis baju ini adalah jas yang disebut jas tutu.

Pakaian ini biasanya mengenakan bawahan paroci atau celana serta kain sarung dan tutup kepala berupa songkok.

Jas tutu memiliki ciri lengan Panjang dan leher berkerah serta dihiasi dengan kancing yang dibuat dari emas atau perak, yang mana kancing tersebut dipasangkan dileher.

Sedangkan kain lipa sabbe terlihat polos dan warnanya mencolok dengan ciri khas merah atau hijau.

3. Pattuqduq Towaine

Baju Pattuqduq Towaine

Baju Pattuqduq Towaine adalah Baju Adat Khas Bugis yang dikenakan saat pernikahan dan juga saat menarikan tari pattiqtuq.

Busana yang digunakan untuk menari berjumlah 18 potong sedangkan untuk menikah adalah 24 potong.

Baju pattuqduq ini juga memiliki beragam jenis, yakni busana Rawang Boko atau Baju Pokkoq, dan memiliki motif yang beragam untuk menghiasinya.

Pakaian adat ini juga disertai berbagai macam hiasan seperti hiasan kepala, badan dan tangan.

4. Baju Pokko

Sumber : EJA PI NIKANA DOANG

Baju Pokko adalah baju adat Bugis yang biasanya dipakai oleh kaum wanita.

Pakaian adat Sulawesi Selatan ini memiliki ciri-ciri lengan yang pendek dan didominasi warna kuning, merah dan putih.

Masyarakat di Tana Toraja, mereka masih tetap melestarikan budayanya bahkan dengan mewajibkan PNS pada salah satu hari kerjanya.

5. Baju Pengantin

Sumber : Seni Budayaku

Baju pengantin biasanya disesuaikan dengan keinginan pengantin. Pria biasa menggunakan Baju Tutu atau model lain sesuai mempelai wanita.

Sedangkan lawan jenis mereka biasa menggunakan Bau Bodo yang dapat disesuaikan dengan pasangan pria.

6. Baju Adat Seppa Tallung

Sumber : indonesia-proud

Baju Adat Khas Bugis ini merupakan pakaian adat Suku Bugis yang biasa dipakai oleh kaum pria.

Ciri khas dari baju adat ini adalah memiliki Panjang sampai menyentuh bagian lutut. Dan juga dilengkapi bebrapa aksesoris seperti kandaure, gayang, lipa dan lain-lain.

Baju adat khas suku bugis ini semakin terkenal di kancah dunia karena pernah menarik perhatian dunia pada acara Manhut internasional di Korea Selatan pada tahun 2011.

Pada acara tersebut, baju adat Seppa Tallung yang diperlihatkan merupakan hasil modifikasi.

Baju adat tersebut ditambahkan dengan aksesoris yang menakjubkan, yaitu sayap dan tanduk.

Sayap dan tanduk ini memngartikan bahwa ciri salah satu dari kebudayaan Indonesia.

Itulah merupakan penjelasan pakaian adat suku bugis yang kaya akan kebudayaannya.

Semoga kita sebagai generasi penerus bangsa bisa menjaga dan mempertahankan kekayaan budaya nusantara.