Itinerary Trip Keliling Yangon Myanmar selama 3 hari, bisa jadi pengalaman tak terlupakan bagi para traveler. Terutama bagi yang ingin merasakan wisata budaya, sejarah sekaligus menikmati suasana kota Asia Tenggara yang autentik.
Yangon atau yang dulunya disebut Rangoon, merupakan kota terbesar di Myanmar. Selain itu, kota ini juga terkenal sebagai pusat perekonomian Myanmar dan lokasi wisata sejarah maupun religi.
Meski bukan lagi sebagai ibu kota negara sejak 2005 lalu, pesona Yangon tetap menjadi magnet utama bagi para traveler. Saat ini ibu kota Negara Myanmar dipindahkan ke Naypyidaw.
Bangunan-bangunan di sekitar Kota Yangon sangat kental dengan gaya arsitektur kolonial Inggris yang masih berdiri megah hingga sekarang. Selain itu, terlihat aneka bangunan pagoda berwarna keemasan yang berkilau tertimpa sinar matahari.
Baca Juga:
Itinerary Trip ke Uzbekistan 7 Hari 6 Malam
Itinerary Trip ke Manila 2 Hari 1 Malam
Itinerary Trip Keliling Yangon Myanmar

Itinerary Trip Keliling Yangon – Photo by Google
Berikut adalah itinerary trip keliling Yangon Myanmar selama 3 hari sebagai ilustrasi.
Hari Pertama: Menyusuri Pusat Kota dan Pagoda Emas
Perjalanan dimulai dari pagi hingga malam hari, yang rangkaiannya terdiri dari:
Pagi Hari

Sule Pagoda Yangon Myanmar – Photo by Tripadvisor
Hari pertama, itinerary trip keliling Yangon Myanmar sebaiknya digunakan untuk mengenal kota ini terlebih dahulu. Setelah tiba di hotel dan beristirahat sejenak, mulailah perjalanan dengan berjalan kaki di downtown Yangon.
Area ini penuh dengan bangunan kolonial peninggalan Inggris yang sebagian besar masih aktif digunakan. Gedung-gedung tua berjendela besar, kubah bergaya Eropa serta jalanan yang ramai, menciptakan suasana klasik yang kontras dengan masyarakat Asia modern.
Jangan lewatkan untuk mampir ke Sule Pagoda, sebuah pagoda berusia lebih dari 2000 tahun yang terletak tepat di jantung kota. Lokasinya yang berada di bundaran jalan utama, membuat tempat ini sangat mudah untuk diakses.
Setiap traveler bisa merasakan aura spiritual yang kental di sekitar area Sule Pagoda. Sesibuk apapun kehidupan masyarakat Kota Yangon, namun mayoritas tetap menyempatkan diri untuk datang dan berdoa di rumah suci ini.
Sore Hari

Yangon Shwedagon Pagoda Myanmar – Photo by Indochina Odyssey Tours
Menjelang sore, arahkan langkah menuju ikon paling terkenal di Yangon Shwedagon Pagoda, yang menjadi situs suci umat Buddha di Myanmar.
Dengan stupa emas yang menjulang setinggi hampir 100 meter, Shwedagon terlihat spektakuler terutama saat matahari terbenam. Cahaya keemasan yang menyelimuti seluruh kompleks, menciptakan suasana magis yang sulit digambarkan.
Luangkan waktu untuk berjalan mengelilingi area pagoda, sambil mengamati ritual doa yang dilakukan masyarakat setempat. Selain itu, traveler bisa menikmati kedamaian di tengah keramaian pengunjung.
Malam Hari
Saat malam hari, bisa mampir ke pasar malam untuk mencoba berbagai kuliner lokal seperti mohinga. Hidangan khas ini adalah mie berkuah ikan yang menjadi makanan nasional masyarakat Myanmar.
Suasana malam di Yangon memang tidak sehiruk pikuk Bangkok atau Ho Chi Minh. Meski begitu, traveler tetap bisa merasakan kehangatan suasana Kota Yangon yang masih asli di tengah modernisasi.
Hari Kedua: Pasar Tradisional, Jejak Kolonial, dan Danau
Sama seperti hari kedua, itinerary trip keliling Yangon di Myanmar perjalanan dimulai dari pagi hingga malam hari.
Pagi Hari

Bogyoke Aung San Market Yangon – Photo by Tripadvisor
Itinerary trip keliling Yangon hari kedua, dimulai dengan mengunjungi Bogyoke Aung San Market. Tempat ini adalah pasar tradisional yang populer di kalangan turis maupun warga lokal.
Tidak hanya menjual berbagai perhiasan batu giok maupun kain tradisional longyi, pasar ini juga menawarkan kerajinan tangan dan barang antik.
Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan naik Yangon Circular Train atau kereta komuter yang melingkari kota.
Perjalanan dengan kereta memakan waktu sekitar 3 jam penuh untuk satu putaran. Meski begitu, traveler bisa berhenti di beberapa stasiun untuk melihat pasar lokal atau suasana pedesaan di pinggiran Yangon.
Sore Hari

Kandawgyi Lake Yangon – Photo by Travelsetu
Ketika menjelang sore hari, nikmati udara segar di Kandawgyi Lake atau danau buatan yang cukup terkenal. Sambil bersantai, traveler juga bisa berselfie di sepanjang tepi danau dengan latar Shwedagon Pagoda yang terlihat indah dari kejauhan.
Salah satu daya tarik utama dari Karaweik Palace, bentuk bangunannya yang menyerupai perahu berwarna keemasan. Saat ini, tempat ini lebih banyak difungsikan sebagai restoran dan pusat pertunjukan budaya.
Malam Hari
Untuk makan malam, cobalah kuliner khas Myanmar di restoran lokal. Selain mohinga, terdapat menu populer lain lahpet thoke atau salad daun teh fermentasi. Disamping itu, bisa merasakan nasi goreng ala Myanmar dan berbagai olahan seafood segar.
Hari Ketiga: Sentuhan Spiritual dan Kehidupan Lokal
Saat hari terakhir, itinerary trip keliling Yangon akan berakhir di sore hari.
Pagi Hari

Chaukhtatgyi Buddha Temple Yangon – Photo by Google
Itinerary trip keliling Yangon pada hari ketiga, lebih banyak menjelajahi sisi spiritual dari kehidupan masyarakat di Yangon atau Myanmar umumnya.
Perjalanan diawali dengan mengunjungi Chaukhtatgyi Buddha Temple, yang terkenal dengan patung Buddha berbaring sepanjang 66 meter. Patung Buddha berukuran raksasa ini sangat menarik, karena ekspresi wajahnya yang tenang.
Keunikan lainnya, memiliki detail artistik pada mata dan telapak kaki, sehingga menjadikannya sebagai objek religi paling menarik di Yangon.
Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Nga Htat Gyi Pagoda, yang lokasinya tidak jauh dari Chaukhtatgyi. Tempat ini juga memiliki patung Buddha duduk raksasa setinggi 14 meter, dikelilingi oleh ukiran kayu tradisional yang sangat indah.
Siang Hari
Menjelang siang hari, traveler bisa menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di kawasan permukiman lokal atau mengikuti tur kuliner jalanan.
Yangon memiliki banyak warung-warung kecil yang menawarkan berbagai makanan unik. Salah satunya seperti Teh susu dan samosa Myanmar, yang memperlihatkan pengaruh budaya India dalam kuliner masyarakatnya.
Jika masih memungkinkan, sempatkan untuk mengunjungi National Museum of Myanmar untuk melihat koleksi berharga dan takhta emas raja-raja Burma.
Patung kuno maupun artefak bersejarah di museum tersebut, dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang perjalanan panjang Negara Myanmar.
Sore Hari

Itinerary Trip Keliling Yangon Hari Ketiga Inya Lake Myanmar – Photo by Traveloka
Seluruh perjalanan dari rangkaian itinerary trip keliling Yangon Myanmar selama 3 hari ditutup dengan menikmati suasana tenang di Inya Lake. Danau terbesar di Yangon ini, terkenal sebagai tempat nongkrong anak muda setempat.
Pemandangan matahari terbenam di sini sangat indah, ditambah dengan suasana santai yang pas untuk menutup perjalanan.
Baca Juga:
Itinerary Trip Toraja 3H2N di Sulawesi Selatan
Itinerary Trip Keliling Yangon Myanmar selama 3 hari ini memadukan berbagai berbagai jenis wisata seperti sejarah, religi alam dan budaya. Traveler bisa melihat pagoda emas yang megah, kereta kota yang penuh cerita hingga danau yang tenang.
Meski tidak sepopuler Bangkok atau Kuala Lumpur, namun setiap sudut Yangon menawarkan pengalaman yang berbeda. Yangon juga menjanjikan perjalanan yang lebih otentik, karena memperlihatkan budaya masyarakat aslinya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.