Ta’a dan Sapei Sapaq, Pakaian Adat Daerah Kalimantan Utara

Pakaian Adat Daerah Kalimantan Utara – Kalimantan Utara adalah Provinsi yang terletak di Kalimantan yang memiliki ibu kota di Tanjung Selor.

Kalimantan Utara memiliki luas 75.467,70 km dengan kepadatan penduduk mencapai 716.407 jiwa. Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, yaitu negara bagian Sabah dan Serawak.

Berdasarkan sejarah, Kalimantan di bagian Utara meliputi Serawak, Sabah dan Brunei, sejak masa Hindu dan sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan.

Namun kini, yang menjadi wilayah Kalimantan Utara hanya bekas dari wilayah Kesultanan Bulungan.

Kalimantan Utara juga merupakan daerah pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur yang dimulai tahun 2000-an dan disetujui pada tahun 2012.

Kalimantan Utara penuh dengan keanekaragaman budaya dan sangat menjungjung tinggi adat istiadat. Ketersediaan Sumber daya alam, flora dan fauna merupakan warisan dari leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

Termasuk warisan budaya pakaian adat daerah Kalimantan Utara yang harus dilestarikan, yaitu pakaian adat Ta’a dan Sapei Sapaq.

Pakaian Adat Ta’a dan Pakaian Adat Sapei Sapaq

pakaian adat ta’a dan sapei sapaq | seruni.id

Sebenarnya, pakaian adat Ta’a dan Pakaian adat Sapai Sapaq adalah pakaian adat dari daerah Kalimantan Timur.

Namun, Kalimantan Utara juga mengakui kalau pakaian adat Ta’a dan pakaian adat Sapei Sapaq adalah pakaian adatnya.

Hal ini karena di wilayah Kalimantan terdiri atas banyak sekali suku dan sub suku. Dan di Kalimantan Utara Suku Dayak yang menjadi Mayoritas adalah Suku Dayak Kenyah.

Dan sub suku tersebut ini mayoritas penduduknya mirip dengan keturuan dari Tionghoa. Tapi baik pakaian adat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tetap mempunyai perbedaan yang mencolok.

Pakaian Adat Ta’a untuk wanita

pakaian adat ta’a | wikipie.co.id

Pakaian adat Ta’a merupakan pakaian adat daerah Kalimantan Utara yang digunakan oleh wanita.

Pakaian adat ini terbuat dari beludru yang memiliki warna mencolok dan dengan dilengkapi aksesoris maupun hiasan manik-manik yang dijahit.

Pada pakaian adat Ta’a terdapat tiga motif yang terdiri dari motif burung enggang, motif tumbuhan dan motif harimau serta hewan lainnya.

Untuk pakaian adat dengan motif burung enggang dan harimau ini biasanya dipergunakan untuk para bangsawan. Sementara untuk yang bermotif tumbuhan, biasanya digunakan oleh rakyat biasa.

Baca juga: Khas Daerah Ini! Mengenal 5 Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Pakaian Adat Sapei Sapaq untuk pria

pakaian adat sapei sapaq | imujio.com

Pakaian adat Sapei Sapaq merupakan pakaian adat daerah Kalimantan Utara yang digunakan oleh pria.

Untuk model dan motifnya, pakaian adat Sapei Sapaq mirip dengan pakaian adat Ta’a yang digunakan oleh wanita.

Yang membuatnya berbeda adalah pada bagian bawahnya saja, yaitu terdapat gulungan selendang.

Namun, seiring dengan zaman dan berjalannya waktu, bawahan gulungan ini lalu diganti dengan menggunnakan celena pendek hitam.

Karena hal ini menyangkut soal kesopanan. Karena model gulungan yang digunakan dianggap kurang sopan dan juga kurang enak dipandang.

Kostum pakaian adat Ta’a

kostum pakaian adat ta’a | perawatgantengsite.wordpress.com

Untuk pakaian adat daerah Kalimantan Utara Ta’a, wanita menggunakan atasan yang bermodel mirip rompi tanpa lengan dan untuk bawahan menggunakan motif yang sama.

Motif rok dan pada bagian rompi ini cukup mencolok dengan kombinasi warna-warna putih, biru, hijau, serta warna lain sehingga terlihat kontras dengan rompi.

Untuk bagian dada juga lengan, dilengkapi dengan rumbai-rumbai bermotif sama.

Kalau untuk bagian penutup kepalanya, terdapat hiasan bulu burung enggang dan juga tidak ketinggalan hiasan lain seperti kalung, gelang dan manik-manik untuk mempercantik busana dan menambah kesan elegan.

Kostum Pakaian Adat Sapei Sapaq

kostum pakaian adat sapei sapaq | sahabatnesia.com

Kalau untuk pakaian adat daerah Kalimantan Utara Sapei Sapaq, pria menggunakan pakaian adat bagian atas yang selaras dengan pakaian adat Ta’a.

Namun, untuk model bagian bagian bawah, pakaian adat Sapei Sapaq berbeda dengan pakaian adat Ta’a.

Pada bagian bawah, pria menggunakan gulungan selendang yang dibuat sehingga mirip dengan celana dalam.

Namun, model gulungan ini sudah mulai diganti dengan celana pendek hitam karena untuk soal kesopanan dan supaya enak dipandang.

Sementara untuk perhiasan dan aksesoris, pakaian adat Sapei Sapaq ini dilengkapi dengan kalung-kalung  yang terbuat dari tulang, taring hewan, serta biji-bijia dan juga terselip mandau pada bagian pinggang.

Itulah pakaian ada daerah Kalimantan Utara yang terdiri dari Ta’a dan Sapei Sapaq. Tentu tiap daerah memiliki pakaian adat dan juga budaya masing-masing.

Dan pastinya, budaya dan peninggalan dari nenek moyang harus selalu dijaga dan dilestarikan, agar dapat dinikmati anak-cucu kelak!

Baca juga: 4 Pakaian Adat Daerah Kalimantan Selatan