Tapi Ingat Pulang

Tentang Kota

Mengenal Kota Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi

Mengenal Kota Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi 1

Kota Wangi-Wangi Wakatobi

Kota Wangi-Wangi merupakan ibu kota dari Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota ini juga menjadi salah satu kecamatan di Sulawesi Tenggara. Kota Wangi-Wangi atau yang juga dikenal sebagai Wanci mempunyai luas hanya 23.359 km. Secara geografis dibagi dalam 14 desa dan 6 kelurahan

Tentang Wakatobi

Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi, dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003. Luas wilayahnya adalah 823 km² dan pada tahun 2011 berpenduduk 94.846 jiwa.

Baca juga ya :

Kota Wangi-Wangi Wakatobi

Kota Wangi-Wangi Wakatobi

Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.

Jika kamu perhatikan, Wangi-Wangi dikelilingi oleh beberapa pulau kecil, diantaranya: Timu, Kampenaua, Ottoue, serta Sumangga. Uniknya lagi, diantara semua pulau tersebut, hanya Kapota yang dihuni penduduk.

Adapun jumlah penduduk yang tinggal di kota Wangi-Wangi kurang lebih 109 juta jiwa per km².  Selain terkenal akan pemandangan alamnya karena dikelilingi pulau, ternyata di sini terdapat beberapa tradisi adat yang juga menjadi ciri khas masyarakat Wangi-Wangi.

Tradisi Adat Masyarakat Wakatobi

1. Kansoda’a

Acara Kansoda'a Wakatobi di kota Wangi-Wangi

Acara Tradisi Kansoda’a Wakatobi di kota Wangi-Wangi – Sumber: pesona.travel

Kansoda’a merupakan tradisi adat masyarakat Kota Wangi-Wangi kabupaten Wakatobi yang juga menjadi kebanggaan ketika  mempunyai anak perempuan yang sudah memasuki usia dewasa. Para orang tua tersebut menunjukkan kepada tetangga bahwa anak perempuan kesayangan mereka sudah tumbuh dewasa.

Biasanya, kegiatan adat Kansoda’a hanya dilakukan sekali, yakni pada Hari Lebaran. Para perempuan tersebut akan didandandi secantik mungkin dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu, mereka juga harus mengenakan aksesoris dengan warna cerah yang didominasi oleh warna emas.

Kemudian kepala mereka dihiasi mahkota yang berasal dari bunga serta bulu burung. Perempuan-perempuan tersebut akan ditandu serta diarak keliling kampung.

2. Bangka Mbule-Mbule

Tradisi Bangka Mbule-Mbule

Tradisi Bangka Mbule-Mbule – foto republika.com

Tradisi unik lainnya yang ada di Wakatobi dan juga bisa kamu temukan di kota Wangi-Wangi adalah Bangka Mbule-Mbule. Tradisi yang dilakukan adalah dengan melarung sesajen ke laut dan diarak oleh perahu para nelayan.

Biasanya, tradisi seperti ini dilakukan setiap tahun. Namun terkadang juga dilakukan sekali dalam kurung waktu 4 tahun jika pada waktu itu terjadi bencana alam, gagal panen, dan kondisi buruk lainnya.

3. Pesta Adat Duata

Pesta Adat Duata di kota Wangi-Wangi Wakatobi

Pesta Adat Duata di kota Wangi-Wangi Wakatobi – Sumber: youtube.com

Tujuan masyarakat di Wangi-Wangi menyelenggarakan upacara Pesta Adat Duata ini antara lain: mengusir penyakit dari kampung, mengobati orang sakit, dan juga meminta rezeki. Prosesnya dilakukan selama 3 hari siang dan malam.

Kemudian di hari ketiga sekaligus sebagai hari penutup, acara akan disaksikan oleh semua masyarakat. Para pawang akan menari di atas sampan yang dirakit serta didayung puluhan orang sampai menuju tengah laut. Mereka yang menonton para pawang tersebut juga berada di atas sampan.

4. Pesta Adat Posepaa

Pesta Adat Posepaa Wakatobi

Pesta Adat Posepaa Wakatobi – foto sultrakini.com

Tradsi adat yang keempat di kota Wangi-Wangi kabupaten Wakatobi adalah Pesta Adat Posepaa. Upacara ini hanya bisa kamu temukan pada hari-hari besar agama Islam, seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Pelaksanaannya setelah selesai Shalat Ied.

Sama seperti namanya yang berarti menendang, tujuan dari Pesta Adat Posepaa adalah untuk mengui ketangkasan para pemuda di dalam mempertahankan negara bila sewaktu-waktu diserang musuh. Sebuah tradisi unik yang membuat siapapun ingin datang dan menyaksikannya.

Tempat Wisata di Kota Wangi-Wangi Wakatobi

Selain terkenal karena memiliki tradisi adat yang unik, ternyata kota Wangi-Wangi juga memiliki tempat wisata yang harus kamu kunjungi. Apa saja? Di bawah ini jawabannya.

1. Taman Laut Onemohete

Taman Laut Onemohete Wakatobbi

Taman Laut Onemohete Wakatobbi – foto allindonesiatoursm.com

Tempat wisata kota Wangi-Wangi yang harus kamu kunjungi pertama kali adalah Taman Laut Onemohete. Di sini kamu akan disuguhkan pemandangan bawah laut yang sangat indah. Tempat ini memiliki julukan “A Paradise for Drivers”. Julukan tersebut bukan isapan jempol belaka.

Laut Onemohete merupakan tempat wisata terbaik untuk scuba diving. Bahkan dunia pun mengakui bahwa di sinilah lokasi terbaik untuk aktivitas scuba diving. Kamu juga bisa melihat banyak sekali biota laut yang membuatmu betah berlama-lama berada di sana.

2. Pantai Waha

Pantai Waha wakatobi di kota Wangi-Wangi

Pantai Waha wakatobi di kota Wangi-Wangi – Sumber: lapaktrip.com

Suka berlibur ke pantai? Maka datanglah ke Pantai Waha. Salah satu alasan banyak wisatawan datang ke sini karena lokasinya tidak jauh dari kota Wangi-Wangi. Bebearpa orang menyebutnya sebagai pantai cemara. Alasannya karena pantai ini  memiliki banyak pohon cemara yang menjadikannya beda dengan pantai pada umumnya.

Salah satu momen terbaik ketika berlibur ke Pantai Waha adalah kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Kamu bisa menyaksikannya dengan jelas yang juga menjadi salah satu lokasi romantis bersama pasanganmu.

Itulah beberapa informasi tentang kota Wangi-Wangi, sebenarnya masih ada beberapa tempat wisata lainnya yang tidak kalah menarik, diantaranya:

  • Desa Bajo
  • Desa Tradisional Liya Tago
  • Pantai Sousu
  • Pantai Moli’i Sahatu
  • Gua kelelawar
  • Puncak Waginopo
  • Benteng Tindoi
  • Telaga Gua

Leave a Reply