Tapi Ingat Pulang

City Tour, Kuliner

6 Kuliner dan Makanan Khas Muara Bulian Kabupaten Batanghari Jambi

Makanan Khas Muara Bulian

Teh Talua, Minuman dan Makanan Khas Muara Bulian Sumber: barrabaa.com

Makanan Khas Muara Bulian – Kecamatan Muara Bulian merupakan ibu kota dari Kabupaten Batanghari di Provinsi Jambi. Jalan-jalan ke Kabupaten Batanghari tidak lengkap rasanya mampir ke kota yang dilewati oleh Sungai Batanghari ini. Selain ada berbagai macam tempat wisata, di Muara Bulian juga ada banyak kuliner yang siap dicicipi oleh pecinta wisata kuliner.

Simak rekomendasi 6 kuliner atau Makanan Khas Muara Bulian Jambi yang bisa kamu cicipi :

1. Teh Talua

Teh Talua, Makanan Khas Muara Bulian

Teh Talua, Makanan Khas Muara Bulian – Sumber: barrabaa.com

Teh talua merupakan salah satu kuliner khas Muara Bulian atau Teh Talua, Makanan Khas Muara Bulian yang terbuat dari teh dan kuning telur kocok. Untuk membuat teh talua yang nikmat, teh yang dituangkan ke dalam gelas sebaiknya teh kental dengan kondisi mendidih.

Ada berbagai jenis kuning telur yang digunakan untuk membuat teh ini yaitu dapat menggunakan telur ayam negeri, telur ayam kampung, atau telur bebek.

Kuning telur tidak dituang begitu saja, tetapi harus dikocok hingga berbusa dan berwarna putih. Penjaja tradisional masih menggunakan batang lidi yang diikat untuk mengocok telur.

Agar tambah sedap, penjaja teh akan menambahkan gula, krimer, atau kental manis. Selain itu, penjual teh juga akan menyediakan bubuk coklat dan jeruk nipis apabila ada pembeli yang belum terbiasa dengan rasa teh tersebut.

Penjaja teh talua dapat dijumpai di sepanjang jalan di Muara Bulian. Harga rata-rata minuman khas ini adalah Rp10.000

2. Tempoyak Ikan Patin

Tempoyak Ikan Patin, Makanan Khas Muara Bulian

Tempoyak Ikan Patin, Makanan Khas Muara Bulian – Sumber: travel.tempo.co/Shinta Maharani

Tempoyak merupakan fermentasi durian yang menjadi kekhasan dari Provinsi Jambi. Tempoyak dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan merupakan kuliner khas jika kamu berkunjung di salah satu provinsi di Pulau Sumatera ini.

Salah satu kuliner khas dari Muara Bulian yang menggunakan bahan dasar tempoyak adalah tempoyak ikan patin. Tempoyak menjadi campuran kuah untuk ikan patin yang dimasak.

Cita rasa kuliner khas ini adalah pedas dan asam serta kaya akan rempah. Salah satu rempah kunci untuk olahan ikan patin ini agar tidak terasa amis adalah pada kunyit.

Ikan patin merupakan ikan yang kaya akan omega-3. Nutrisi ini bisa di dapat di tubuh ikan patin terutama di bagian kepala dan perut. Harga tempoyak ikan pating rata-rata Rp50.000 per porsi.

Baca Juga: 

3. Gulai Tepek Ikan

Gulai Tepek Ikan, Makanan Khas Muara Bulian

Gulai Tepek Ikan, Makanan Khas Muara Bulian – Sumber: cookpad.com/Ryan Wijaya

Makanan Khas Muara Bulian dengan bahan dasar ikan yang lain adalah gulai tepek ikan. Berbeda dengan tempoyak ikan pati, gulai tepek ikan yang menggunakan ikan utuh, gulai tepek ikan merupakan olahan dari ikan.

Ikan yang digunakan untuk olahan antara lain ikan gabus, ikan tenggiri, dan ikan belida. Memasak kuliner khas Muara Bulian ini juga berbeda dengan gulai yang lain.

Pertama, ikan yang akan diolah dibersihkan dahulu. Ikan yang telah dibersihkan tersebut kemudian digiling hingga lembut. Olahan ikan yang lumat tersebut dicampur dengan air, garam, dan bawang merah hingga merata.

Setelah bumbu tercampur rata, olahan ikan selanjutnya diberi tepung sagu dan dibungkus daun. Dari proses ini, ikan akan dipadatkan (ditepek). Bungkusan ikan tersebut direbus selama seperempat jam atau 15 menit. Setelah cukup padat dan masak, olahan ikan dapat dipotong kecil-kecil berbentuk jajar genjang,

Untuk membuat kuah gulai tepek ikan, dibutuhkan setidaknya berbagai macam rempah mulai dari ketumbar, jintan, cengkeh, kulit manis, adas manis, jahe, lengkuas, air sereh, bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kunyit, garam, gula, nanas, santan kelapa.

Rempah-rempah tersebut diiris tipis, ditumis, dan dicampur dengan santan sampai mendidih.

Kuliner khas ini bisa dinikmati di kawasan Tahtul Yaman, Muara Bulian.

4. Kue Gandus, Makanan Khas Muara Bulian

Kue Gandus, Makanan Khas Muara Bulian

Kue Gandus, Makanan Khas Muara Bulian – Sumber: food.detik.com

Kue gandus merupakan kuliner khas Muara Bulian yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung sagu. Campuran ini menghasilkan warna putih pada kue.

Kue gandus memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Bumbu halus yang digunakan untuk membuat rasa pada kue ini adalah bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Sering kali di atas kue gandus juga diberi taburan bawang merah goreng, ebi sangrai, abon ikan, atau daging giling. Kue ini berbentuk persegi dari loyang persegi dan ada pula yang membentuk kue ini sebagai kue mangkok.

Kuliner khas ini bisa dibeli di pasar-pasar tradisional atau toko kue.

Baca Juga:

5. Nasi Gemuk

Nasi Gemuk, Makanan Khas Muara Bulian

Nasi Gemuk, Makanan Khas Muara Bulian – Sumbar: kebudayaan.kemendikbud.go.id

Jika kamu menginap di Kota Muara Bulian, menu sarapan yang tepat untuk mengawali harimu di kota tersebut adalah nasi gemuk yang merupakan salah satu kuliner khas di Kabupaten Batanghari.

Nasi gemuk mirip dengan nasi uduk yaitu nasi gurih dengan santan dan disajikan dengan berbagai macam lauk di pinggirnya. Lauk tersebut terdiri dari potongan ayam atau suwiran ayam, telur rebus atau telur dadar, sambal, kacang, taburan ikan teri, kari ayam, atau kari sapi.

Nasi gemuk cocok disantap dengan teh talua. Kamu bisa menemukan warung penjaja nasi gemuk di sepanjang Muara Bulian saat pagi hari. Harga nasi ini bervariasi tergantung isiannya mulai dari Rp15.000-Rp20.000.

6. Gulai Terjun

Gulai Terjun, Makanan Khas Muara Bulian

Gulai Terjun, Makanan Khas Muara Bulian – Sumber: Instragram/@neynacharissa

Makanan Khas Muara Bulian lainnya adalah gulai terjun. Gulai ini dapat dimasak menggunakan daging kerbau atau sapi. Bumbu dari gulai ini adalah umbut kelapa, santan, berbagai macam rempah dan capai.

Karena bumbu-bumbu tersebut dimasukkan ke dalam kuali secara bersamaan, maka gulai ini disebut dengan gulai “terjun”. Kuliner khas ini muncul ketika ada warga di Kabupaten Batanghari tersebut menggelar acara seperti pesta pernikahan atau hajatan yang lain.

 

Leave a Reply