Tapi Ingat Pulang

City Tour, Kuliner

6 Kuliner dan Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Sambal Kabau, Makanan Khas Kota Lubuklinggau - Sumber: YouTube Dapur Mama Shiren

Makanan Khas Kota Lubuklinggau – Salah satu kota dengan berbagai pilihan makanan khas di Sumatera Selatan adalah Kota Lubuklinggau. Jika mampir ke Lubuklinggau, ada beberapa makanan dan kuliner khas yang patut dicoba dan sayang untuk dilewatkan untuk mengisi perut atau sekadar pencuci mulut.

Berikut ini adalah 6 Kuliner dan Makanan Khas Kota Lubuklinggau yang bisa kalian coba atau cicipi :

1. Ayam Teciyet

Ayam Teciyet Pondok Makan Kopek As

Ayam Teciyet Pondok Makan Kopek As – Sumber: IG Erric Syah

Olahan makanan dari ayam ini dapat ditemukan di Pondok Makan Kopek As, Kota Lubuklinggau. Ayam teciyet merupakan masakan yang terbuat dari ayam kampung goreng dan diberi bumbu campuran aneka rempah-rempah seperti daun bawang, daun kemangi, dan cabai. Untuk menambahkan kesegaran, ayam ini juga disajikan dengan tomat.

Bagi pecinta masakan pedas, kuliner ayam ini memiliki citarasa yang gurih dan pedas khas Lubuklinggau. Ayam teciyet merupakan salah satu makanan yang pernah dipamerkan di Linggau Culinary Festival dalam Festival Bukit Sulap 2020 yang merupakan satu rangkaian dari progam Ayo Ngelong Ke Lubuklinggau 22.2.22 pada Februari 2020 lalu.

Satu porsi aneka olahan ayam di Pondok Makan Kopek As yang memiliki rasa khas Lubuklinggau ini mulai dari Rp75.000-Rp100.000.

2. Burgo, Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Burgo, Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Burgo, Makanan Khas Kota Lubuklinggau – Sumber: Cookpad Nugrahayu Dewanti

Burgo merupakan Makanan Khas Kota Lubuklinggau yang dapat digunakan sebagai makanan utama dan camilan. Burga bisa dengan mudah dijumpai dimana saja khususnya disebagian wilayah Sumatera Selatan.

Makanan Burgo juga menjadi salah satu kuliner khas Lubuklinggau yang sering dicari oleh para wisatawan. Bahan utama pembuatan burgo adalah tepung beras dan sagu atau dapat diganti dengan tapioka.

Burgo biasanya disajikan dengan makanan lain, seperti masakan berbahan ikan. Namun, burgo juga dapat dinikmat sendiri dengan kuah dari santan yang dibumbui berbagai rempah seperti lengkuas, ketumbar, daun salam, dan bawang putih.

Jika ingin menikmati burgo, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp25.000. Untuk membeli burgo di Lubuklinggau, kamu bisa membelinya di pusat oleh-oleh atau pasar.

Baca juga:

3. Sambal Kabau, Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Sambal Kabau, Makanan Khas Kota Lubuklinggau – Sumber: YouTube Dapur Mama Shiren

Makanan Khas Kota Lubuklinggau selanjutnya adalah sambal kabau. Kabau merupakan buah yang memiliki aroma khas seperti jengkol dan petai. Tumbuhan kabau biasanya banyak tumbuh liar di daerah sekitar Lubuklinggau. Buah kabau kerap dijadikan campuran untuk sambal.

Sebagai campuran sambal, kabau bisa digoreng dan ditumbuk secara halus atau ditumbuk secara kasar. Kabau juga dapat dijadikan campuran pada tumis sayur.

Jika mampir di Lubuklinggau, sambal kabau ini patut dicoba. Agar lebih nikmat, sambal kabau dapat dimakan bersama dengan gulai ikan tempoyak. Harga sambal kabau sangat terjangkau karena harga buah kabau sendiri hanya seharga Rp2.000 per ons.

Sambal kabau dapat di nikmati di restoran dan warung makan yang ada di Kota Lubuklinggau, salah satunya adalah warung makan Cambel Cobek 2.

4. Tempoyak

tempoyak, Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Tempoyak – Sumber: Detik Food

Kuliner khas Lubuklinggau tidak lain adalah tempoyak. Tempoyak merupakan bumbu olahan dari fermentasi durian.

Jika musim durian tiba, tidak jarang banyak durian yang terbuang. Tempoyak menjadi salah satu cara untuk mengolah pasokan durian yang melimpah. Durian yang digunakan untuk olahan ini adalah durian masak pohon dan durian dengan banyak kadar air.

Tempoyak dapat menjadi dasar berbagai olahan makanan mulai dari dimakan sebagai sambal, bumbu pepes, hingga ikan kuah. Seringkali tempoyak menjadi bumbu dasar dibandingkan dikonsumsi secara langsung karena rasanya bagi sebagian orang akan sangat asam.

Cara pembuatan tempoyak bermula dari pemisahan daging dan biji durian. Selanjutnya, daging durian yang telah diberi garam kemudian diletakkan ke dalam toples dan ditutup rapat. Dari penutupan dan penyimpanan ini, proses fermentasi akan berlangsung selama 3-5 hari dan tempoyak siap digunakan.

Salah satu kuliner di Lubuklinggau yang menggunakan tempoyak sebagai bumbu dasarnya adalah masakan gulai ikan atau ikan kuah. Ikan yang digunakan untuk olahan ini biasanya berupa ikan patin.

Olahan lain dengan tempoyak di Lubuklinggau antara lain pepes ikan yang dibungkus daun pisang. Harga tempoyak sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp15.000 ons.

Jika ingin mencicipi tempoyak yang telah diolah, banyak restoran atau warung makan yang menyediakan menu ini. Tempoyak yang belum diolah juga dijual di Pasar Lubuklinggau.

Baca juga:

5. Ikan Salai Khas Lubuk Linggau

6 Kuliner dan Makanan Khas Kota Lubuklinggau 1

Ikan Salai – Sumber: daerahwisata

Makanan Khas Kota Lubuklinggau ini merupakan olahan ikan patin dengan proses pengasapan. Untuk menghasilkan ikan salai yang lezat, ikan patin yang akan diasap harus merupakan ikan patin segar. Tidak hanya ikan patin, banyak variasi ikan salai yang tidak kalah lezat seperti ikan salai lele dan ikan nila.

Karena proses pengasapan dan pengemasan yang baik, kualitas ikan salai tanpa tambahan bumbu dapat bertahan selama enam bulan hingga satu tahun. Sedangkan untuk ikan salai yang sudah berbumbu, ketahanan makanan hanya berlangsung selama kurang lebih dua pekan.

Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa produsen ikan salai mengemas bumbu dan ikan secara terpisah agar ikan tetap awet. Oleh karena itu, makanan ini cocok sebagai buah tangan jika mampir di Kota Lubuklinggau.

Harga oleh-oleh khas ini beragam mulau Rp49.000 hingga Rp250.000 per kilogram. Ikan salai ini dapat diperoleh di Pasar Inpres Lubuklinggau atau di toko oleh-oleh.

6. Lempok Durian

Makanan Khas Kota Lubuklinggau

Lempok Durian – Sumber: Okezone Lifestyle

Durian memang menjadi kekhasan kota di Provinsi Sumatera Selatan ini. Setelah tempoyak, para pecinta durian dimanjakan dengan lempok durian.

Jangan terkecoh dengan tampilannya yang mirip dengan dodol. Jika dodol diolah dengan tepung beras dan durian sebagai perisanya, maka lempok durian terbuat dari durian seutuhnya dengan tambahan gula merah dan garam tanpa menggunakan tambahan tepung beras.

Cara pembuatan lempok pertama-tama adalah memisahkan daging durian dari biji. Setelah itu, di atas kompor dengan api sedang, daging buah durian dimasak hingga mengental kemudian ditambahkan gula merah dan garam.

Karena tidak ada campuran tepung sama sekali, cita rasa lempok durian sangat khas dan lebih berasa durian. Harga lempok cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp33.000.

Makanan ini cocok sebagai pencuci mulut serta oleh-oleh khas dari Kota Lubuklinggau. Pecinta durian harus mencoba makanan khas Lubuklinggau ini yang dapat diperoleh di Pasar Lubuklinggau dan toko oleh-oleh.

Leave a Reply